Gagal Paham di Dunia Global? Ini 5 Tantangan Komunikasi Lintas Budaya yang Wajib Kamu Tahu!
- https://shorturl.at/Cfvh0
Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi –Bayangkan kamu sedang berdiskusi serius via Zoom dengan rekan kerja dari luar negeri. Tiba-tiba dia tertawa di tengah penjelasanmu. Kamu bingung. Apa lucu? Apa aku salah ngomong? Tunggu dulu—bisa jadi ini bukan masalah materi, tapi budaya.
Di era global sekarang, komunikasi lintas budaya bukan lagi hal asing. Entah di kantor, kampus, atau media sosial, kita sering berinteraksi dengan orang dari latar belakang budaya yang berbeda. Tapi, di sinilah tantangannya: perbedaan budaya bisa bikin pesan yang sederhana jadi bikin salah paham. Nah, artikel ini akan membahas 5 tantangan utama dalam komunikasi lintas budaya yang sering bikin “gagal paham”—plus, bagaimana kita bisa mengatasinya!
1. Perbedaan Gaya Komunikasi (Langsung vs Tidak Langsung)
Ada budaya yang lebih suka bicara blak-blakan (langsung to the point), seperti budaya Amerika atau Jerman. Tapi, ada juga yang mengutamakan kesopanan dan kode-kode halus, seperti budaya Jepang atau Indonesia.
Contoh:
Seorang manajer asal Belanda mungkin berkata, “Saya rasa ide ini buruk.” Sementara orang Indonesia bisa berkata, “Mungkin ide ini bisa disempurnakan sedikit ya…”
Bayangkan kalau dua gaya ini bertemu. Yang satu merasa lawannya tidak jujur, yang satu merasa lawannya terlalu kasar. Nah lho!