Kyai Sepuh-Lora hingga Santri Bikin Halal Bihalal: Gawagis Perlu Dikader dalam Perpolitikan

Halal bi halal Gawagis dan Hasbi Banyuwangi
Sumber :
  • Gawagis & Hasbi Banyuwangi

Banyuwangi – Sejumlah Kyai sepuh, Lora/Gus (sebutan putra kyai) hingga santri di Kabupaten Banyuwangi bikin acara halal bihalal, di Rumah Makan di bilangan Kecamatan Singojuruh. Para tokoh dari pondok pesantren (ponpes) menyebut agar Gawagis perlu dikader dalam perpolitikan.

Tradisi Silaturahim Bani Achmad Toha Harus Tetap Dijaga

Diantara para kyai, seperti KH. Muwafiq Amir BA, turut hadir Wabup Jember, KH. M. Balya Firjaun Barlaman yang juga Pengasuh Ponpes Asthra Jember; Koordinator Gawagis Banyuwangi, Dr. KH. Ahmad Munib Syafa'at.,Lc.,M.E.I yang juga Rektor IAI Darussalam Blokagung, para Gus dan Lora serta himpunan santri se Kabupaten Banyuwangi.

Dalam sambutannya, Pengasuh Ponpes Asthra Jember, KH. Balya Firjaun, mengatakan bahwa dalam momentum Pemilu 2024 harus ada keterwakilan dari golongan pondok pesantren.

Santunan Petugas Pemilu, PJ Gubernur Jatim Minta Tak Perlu Simbolis

 

Gawagis dan Hasbi Banyuwangi bikin halal bi halal

Photo :
  • Gawagis dan Hasbi Banyuwangi
Banyak Kejadian Khusus, Puluhan TPS di Jember Hitung Ulang

 

Diketahui, dalam pendaftaran Calon Anggota Legislatif (Caleg) tidak sedikit dari kalangan pesantren yang akan turut serta meramaikan pencalegan. Tak terkecuali di tataran eksekutif seperti dalam Pilkada, atau bahkan bisa seperti Wakil Presiden saat ini, KH. Ma'ruf Amin yang juga dari kalangan pesantren.

"Meskipun sekarang masih sedikit yang ada di pemerintahan, tapi manfaatnya masih bisa dirasakan. Kebijakan-kebijakan seperti memperjuangkan nasib guru-guru ngaji, pondok pesantren, dari Gawagis perlu di kader dalam perpolitikan," tegasnya, dikutip Senin (22/05/2023).

"Kalau bukan dari golongan kita, siapa yang akan memikirkan dan melaksanakan,” imbuh Wabup Jember itu.

Dalam kesempatan itu, Gus Firjaun sapaannya, menyampaikan beberapa hal yang berkaitan dengan santri dan pesantren yang harus saling menguatkan dan menyamakan persepsi antara satu dengan yang lainnya. 

"Dalam berjuang kita tidak boleh berjalan sendiri," ucapnya.

Kepada seluruh peserta dalam halal bihalal tersebut, ia juga menyinggung kisah Walisongo yang memiliki cara yang khas dalam berdakwah di Indonesia.

Selain harus selalu mengendalikan emosi juga diharapkan agar mampu menerapkan pendekatan secara tasawuf dalam berjuang agar lebih bisa diterima oleh masyarakat secara luas.

"Dan inilah islam yang rahmatan lil alamin," ucapnya.

 

 

Kegiatan halal bihalal Gawagis dan Himpunan Santri Banyuwangi (Hasbi) itu digelar di Rumah Makan Seblak, Kecamatan Singojuruh pada Sabtu, 20 Mei 2023.

Sebelum dimulai, halal bihalal dibuka dengan pembacaan doa dan tahlil yang dipimpin Dewan Pengasuh Ponpes Bustanul Makmur Genteng, KH. Muwafiq Amir BA dan dilanjutkan dengan sambutan panitia yang juga Ketua Hasbi, Gus Qomarus Zaman Mukhlis.

"Tujuan Hasbi adalah sebagai wadah silaturahmi dan bersama-sama dalam menegakkan Islam yang rahmatan lil alamin," katanya.

 

KH Balya Firjaun dan Gus Munib di acara Gawagis dan Hasbi Banyuwangi

Photo :
  • Gawagis dan Hasbi Banyuwangi

 

Sementara itu, Koordinator Gawagis Banyuwangi, yang akrab disapa Gus Munib, berharap forum silaturahmi seperti ini harus dilaksanakan secara kontinyu. Selain dapat bertukar gagasan tujuan besarnya adalah untuk memajukan pesantren, khusunya yang ada Bumi Blambangan.

"Kita harus kompak dalam berkhidmat untuk pesantren dan masyarakat," cetus Bacaleg PKB itu.