Mendorong Pertumbuhan Peternak Ayam Kampung di Banyuwangi, Melalui Pelatihan Pembuatan Pakan

bimbingan teknis pembuatan pakan ayam
Sumber :
  • jumroini subhan / Viva Banyuwangi

Banyuwangi, Viva, Banyuwangi - Dinas Pertanian Banyuwangi telah mengadakan pelatihan dan bimbingan dalam teknik pembuatan pakan ayam. Kegiatan ini berlangsung di Dusun Krajan, Desa Tampo, Kecamatan Cluring. Program ini merupakan inisiatif dari Dinas Pertanian sebagai respons terhadap permintaan masyarakat yang disampaikan melalui kelompok peternak setempat melalui Musrenbangdes.

Tawuran di Simpang 3 Benculuk, Ratusan Peserta Patrol Sahur Dibubarkan Polsek Cluring

Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan populasi peternak ayam di wilayah tersebut, sehingga Banyuwangi dapat mencegah implikasi negatif dari penurunan kegiatan peternak ayam kampung di daerah.

Dengan demikian, program ini memiliki tujuan yang mulia untuk menjaga keberlanjutan sektor peternakan dan menghindarkan Banyuwangi dari dampak negatif yang mungkin timbul akibat penurunan aktivitas budidaya ayam kampung.

Kepala SKPD dan Camat Se-Banyuwangi Jadi Peserta Pelatihan Kepemimpinan di Bekasi

Proses pelatihan dalam pembuatan pakan ayam telah resmi dimulai di Dusun Krajan, Desa Tampo, Kecamatan Cluring, dengan acara pembukaan yang dipimpin oleh Kepala Desa Tampo, Dr. Hasyim Ashari. Dalam sambutannya, menjelaskan pentingnya pelatihan ini dan berharap partisipasi aktif dari masyarakat dalam mengikuti program tersebut.

"Kami membuka akses pelatihan ini dengan harapan bahwa masyarakat akan antusias untuk mengambil bagian dalam kegiatan itu. Budidaya ayam kampung bukan hanya sekedar usaha sampingan, tetapi jika ditekuni dengan serius dan intensif, bisa menjadi sumber keuntungan yang luar biasa," ungkapnya.

Diduga Akibat Korsleting Listrik, Rumah Warga di Banyuwangi Ludes Terbakar

Lebih lanjut, Hasyim Ashari menyampaikan harapannya agar peserta tidak hanya berhenti pada tahap pelatihan, melainkan juga menerapkan pengetahuan yang didapat dalam praktik. Dia menekankan transformasi yang diinginkan, yakni perubahan dari pola beternak ayam kampung sebagai usaha sampingan menjadi wirausaha yang berfokus pada usaha ternak ayam kampung secara intensif, dengan tujuan meraih keuntungan yang lebih besar.

"Kami mengharapkan partisipasi masyarakat tidak hanya dalam pelatihan ini, tetapi juga dalam menerapkan pengetahuan yang diperoleh. Tidak lagi sebatas menjadikan peternak ayam kampung sebagai usaha sampingan, melainkan mengangkatnya menjadi usaha wirausaha yang intensif demi meraih keuntungan yang lebih optimal," tandasnya.

Halaman Selanjutnya
img_title