Warga Pakusari Jember Sukses Budidayakan Magot Menggunakan Sampah TPA

Warga Pakusari Jember Sukses Budidayakan Magot
Sumber :
  • Palupi Ambarwati/ VIVA Banyuwangi

"Permintaan magot sangat banyak, terutama dari peternak ikan lele. Dalam waktu dua pekan, saya bisa memanen magot dalam jumlah yang cukup besar," lanjutnya.

Relawan Seduluran Djoss Adakan Tasyakuran Sekaligus Aksi Kemanusiaan Donor Darah

Selain menjadikan sampah sebagai bahan pakan magot, budidaya magot ini juga memberikan keuntungan ekonomi yang cukup lumayan bagi Horba.

Warga Pakusari Jember Sukses Budidayakan Magot

Photo :
  • Palupi Ambarwati/ VIVA Banyuwangi
Gurami Acar Kuning, Menggugah Selera Penikmatnya

"Berkat usaha ini, saya bisa memperoleh cuan yang cukup untuk kehidupan sehari-hari, dan lebih penting lagi, saya dapat memanfaatkan sampah di sekitar kita dengan cara yang lebih bermanfaat," ujar Horba dengan senyum puas.

Keberhasilan Horba dalam membudidayakan magot juga turut membuka wawasan bagi masyarakat sekitar bahwa sampah tidak selalu menjadi masalah, melainkan bisa diolah menjadi sumber daya yang bernilai ekonomi.

Fakultas Kedokteran Universitas Jember Gelar Bakti Sosial Khitanan Massal untuk Anak Yatim

Dengan terus berkembangnya usaha ini, diharapkan dapat menginspirasi banyak orang untuk memanfaatkan potensi yang ada di sekitar mereka.

Dengan terus berkembangnya usaha budidaya magot Horba, diharapkan dapat memberikan kontribusi lebih besar lagi bagi ekonomi lokal dan lingkungan yang lebih bersih dan terkelola dengan baik.