Kisruh Perkebunan Kapuk Berlanjut. 2 Kelompok Petani Nyaris Bentrok
- Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
"Jika benar Agus sebagai pemenang lelang, harusnya diam saja di rumah dan tidak perlu kesini. Jadinya kan gini, ribut terus," Kata Abdullah secara eksklusif pada Banyuwangi.viva.co.id.
Abdullah menjelaskan, jika Agus merasa dirugikan dalam pemetikan yang dilakukan petani, pihak keamanan KLHK lah yang akan bertanggung jawab.
"Nanti Agus (Pemenang lelang) bisa minta ganti rugi pada kami (KLHK) jika memang ini ada yang hilang. Jangan kayak gini," tandas Abdullah.
Kapolsek Wongsorejo, Iptu Topan Akbar yang menerima laporan adanya konsentrasi petani dari 2 kelompok yang berberda dalam 1 lokasi, langsung menerjunkan anggotanya ke lokasi untuk melakukan pengamanan.
"Kami Kepolisian berada di tengah. Jangan ada keributan sesama warga. Sekarang saya minta, semua bisa menahan diri sampai ada keputusan yang pasti dari tim 9," ucap Iptu Taufan dalam mediasi kedua kelompok.
Sebelumnya, 2 kelompok dari petani yang berasal dari BSM dan petani yang ditugaskan Agus Hidayat untuk melakukan pemetikan, berada dalam satu titik yang sama.