Fakta Polemik Perkebunan Kapuk di Wongsorejo

Abdullah (Bicara) petugas keamanan KLHK
Sumber :
  • Dovalent Vandeva Derico/VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Konflik dan kekisruhan terkait pengelolaan dan pemetikan buah kapuk di perkebunan kapuk di Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Jawa Timur, sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu. Namun konflik semakin memanas dalam 3 tahun terakhir.

Jamaluddin, Anak Petani Penggerak Literasi di Kaki Gunung Bawakaraeng

Konflik antar kelompok tani ini terjadi di areal perkebunan kapuk di Desa Bengkak, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Jawa Timur,yang tidak kunjung berhasil diselesaikan. 

Malahan, konflik semakin memanas dalam 3 tahun terakhir seiring tidak adanya kejelasan kepemilikan serta pengelolaan lahan seluas 305 hektar tersebut.

Ratusan Batang Pohon Kapuk di lahan KLHK Dibakar OTK, Motif dan Identitas Pelaku Belum Diketahui

Dan berikut fakta-fakta penelusuran Banyuwangi.viva.co.id yang dikutip dari berbagai narasumber.

A. Lahan Perkebunan

  1. Berada di Desa Alasbuluh dan Desa Bengkak. Keduanya di wilayah Kecamatan Wongsorejo Banyuwangi Jawa Timur
  2. Lahan milik PTPN XII yang ditukar guling dengan Pertamina Jakarta dan dialihkan ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
  3. Luas areal mencapai 305 hektar
  4. Terdapat pohon buah kapuk 
  5. Di bawah pohon kapuk, difungsikan sebagai lahan pertanian warga 
Pengeringan Sungai DI Bajulmati Hingga 15 November 2024, Petani: Semoga Tidak Meleset

"Sekarang Sertifikat (Hak Milik) atas nama Pertamina Jakarta. Nanti akan diubah menjadi KLHK," jlentreh Camat Achmad Nuril Falah

Halaman Selanjutnya
img_title