Pesawat Jeju Air 7C2216 Gagal Mendarat 47 Korban Jiwa Dikonfirmasi di Bandara Muan

Jeju_Air,Boeing_737-800_HL8295_NRT
Sumber :
  • Jeju air

Korea Selatan, VIVA BanyuwangiKecelakaan tragis menimpa pesawat Jeju Air dengan nomor penerbangan 7C2216 pada Minggu pagi (29 Desember) di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan. Pesawat yang berangkat dari Bangkok, Thailand ini gagal mendarat dengan aman, menyebabkan ledakan hebat dan kebakaran besar yang menewaskan setidaknya 47 orang dari 181 orang di dalam pesawat, termasuk enam awak.

Detik-Detik Kecelakaan Fatal

Penyidik Akan Menangkap Paksa Presiden Yoon Setelah Mengabaikan Surat Perintah

Menurut rekaman video amatir yang viral di media sosial, Boeing 737-800 yang dioperasikan Jeju Air terlihat mencoba mendarat tanpa menggunakan roda pendaratan. Hal ini menyebabkan pesawat meluncur di landasan pacu, menabrak pagar pembatas, dan akhirnya meledak setelah menabrak dinding pembatas bandara. Api besar melahap badan pesawat, dan gambar-gambar di lokasi menunjukkan kerusakan hampir total pada pesawat tersebut.

Sebelum kecelakaan, video lain menunjukkan api kecil keluar dari mesin sebelah kanan saat pesawat mendekati bandara. Hingga kini, penyebab pasti kecelakaan belum dapat dipastikan, tetapi otoritas penerbangan Korea Selatan telah memulai investigasi mendalam untuk mengungkap faktor-faktor di balik tragedi ini.

Korban dan Upaya Penyelamatan

Angka Kelahiran Korea Meningkat Pertama Kalinya Dalam 9 Tahun Terakhir, Menyaingi Indonesia ?

Hingga laporan ini ditulis, 47 korban tewas telah dikonfirmasi, sementara 2 orang ditemukan selamat. Sisanya masih dalam proses evakuasi, dan jumlah korban dikhawatirkan akan terus bertambah. Tim penyelamat dengan cepat tiba di lokasi dan berhasil memadamkan api. Namun, kondisi puing-puing pesawat menyulitkan proses pencarian korban.

Jeju Air mengoperasikan armada pesawat Boeing 737 sejak didirikan pada 2005. Insiden ini adalah kecelakaan fatal pertama dalam sejarah operasional maskapai berbiaya rendah tersebut.

Riwayat Masalah pada Pesawat HL8088

Momen Terakhir Pilot Jeju Air Beredar Luas Di Medsos, Hoax?

Pesawat yang terlibat, Boeing 737-800 dengan registrasi HL8088, diketahui sudah mengalami insiden sebelumnya. Dua hari sebelum kecelakaan, pesawat yang sama melakukan pendaratan darurat di Bandara Incheon, Korea Selatan, saat terbang dari Jeju menuju Beijing. Alasan darurat tersebut masih belum diungkapkan, tetapi riwayat ini menjadi perhatian dalam investigasi.

Respon Pemerintah dan Dampak Lebih Lanjut

Penjabat Presiden Korea Selatan, Choi Sang-mok, yang baru dilantik beberapa hari lalu, langsung memerintahkan upaya penyelamatan besar-besaran. Ia juga menginstruksikan kementerian terkait untuk bekerja sama dengan otoritas internasional dalam menyelidiki insiden ini.

Kecelakaan ini juga menjadi pukulan besar bagi industri penerbangan Korea Selatan, terutama di tengah suasana liburan akhir tahun.

Kecelakaan Jeju Air 7C2216 adalah pengingat pahit akan pentingnya keselamatan penerbangan. Investigasi lebih lanjut diharapkan dapat mengungkap penyebab utama tragedi ini, baik dari segi teknis, operasional, maupun faktor eksternal seperti cuaca atau gangguan satwa liar.