Kompolnas Minta Transparansi Dalam Penyidikan Kekerasan Anak
- Jatim.viva.co.id
Jatim, VIVA Banyuwangi - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), mendatangi Mapolres Gresik untuk melakukan supervisi penanganan kasus dugaan pencolokan mata, yang dialami bocah SAH di Menganti.
Kedatangan rombongan Kompolnas dan Kementerian PPPA tersebut bersama keluarga korban, Kamis, 19 Oktober 2023.
Ketua Harian Kompolnas Irjen (Purn) Benny J Mamoto didampingi Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan, Kanit PPA Satreskrim Polres Gresik Ipda Hepi Muslih Riza mengatakan, supervisi ini dalam rangkah mewujudkan transparansi penyidikan.
“Kami berikan klarifikasi isu yang beredar bahwa CCTV di delete dan dihapus, itu tidak benar. Pada saat peristiwa CCTV tidak berfungsi. Baru difungsikan setelah adanya aduan,” ungkapnya.
Kemudian lanjutnya, tentang isu anak tersebut buta itu tidak benar. Di Jakarta banyak yang mengetahui bahwa anak SAH masih buta, itu tidak benar.
“Sekarang sudah normal kembali penglihatannya,” ujar Benny J Mamoto.
Ada beberapa langkah masukan dari pihak keluarga untuk dilakukan oleh Penyidik. Agar nantinya tuntas, dan kesimpulannya apa. Itu nanti di sampaikan kepada publik.