Kebutuhan Konsumsi Daging Harian Masyarakat Banyuwangi Capai 11,5 Ton
- Istimewa
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Kebutuhan konsumsi daging masyarakat Banyuwangi mencapai 11,5 ton setiap harinya, yaitu 4 ton untuk kebutuhan konsumsi daging sapi, sementara 7,5 ton lainnya konsumsi daging ayam.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi Nanang Sugiharto.
Informasi yang ia urai merujuk pada data pemotongan di Rumah Potong Hewan (RPH) yang ada di Banyuwangi dalam keadaan kondisional di waktu tertentu saat hajatan dan semacamnya.
Namun demikian, besarnya jumlah konsumsi harian tersebut tak perlu menjadi kekhawatiran meski akan meningkat jelang Natal dan tahun baru (Nataru) 2024.
"Saat Nataru, konsumsi daging sapi dan ayam akan meningkat di angka 5 persen dari hari-hari biasanya," prediksinya.
Karena melihat dari populasi hewan ternak yang ada saat ini, ia meyakini bahwa akan sangat mencukupi stok daging di Banyuwangi.
Untuk diketahui, hingga bulan November 2023, populasi sapi yang siap potong telah mencapai kurang lebih 130 ribu ekor, sementara untuk populasi kambing adalah 270 ribu ekor.
Dari jumlah tersebut, tak hanya mencukupi untuk kebutuhan daging bagi masyarakat Banyuwangi, Nanang bahkan menyebut bahwa dari hewan ternak sapi dan domba yang ada bahkan dikirimkan ke sejumlah daerah yang sedang kekurangan suplai untuk ketersediaan daging.
“Karena stok kita sangat mencukupi, jadi kita juga kirim ke sejumlah daerah yang membutuhkan, baik itu hewan ternak sapi, kambing maupun domba,” urainya kepada Banyuwangi.viva.co.id.
Sehingga kemudian, untuk momentum Nataru kali ini, dirinya mengimbau agar masyarakat Banyuwangi tak perlu cemas akan pemenuhan kebutuhan daging.
"Tidak perlu panic buying karena stok daging sapi, kambing maupun domba di Banyuwangi sangat melimpah," ujarnya.