Kera Lepas di Banyuwangi Serang Anak TK, Warga dan Damkar Kesulitan Menangkapnya

Petugas Damkar amankan kera liar
Sumber :
  • Roni Subhan/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi –Warga Dusun Krajan, Desa Purwodadi, Kecamatan Gambiran, dibuat geger oleh seekor kera berbulu perak yang lepas dan menyerang anak-anak. Binatang peliharaan itu tidak hanya mencakar seorang bocah TK, tetapi juga mengejar warga yang melintas.

Punya Banyak Program Inovatif, Banyuwangi Jadi Lokus Pengabdian Masyarakat Mahasiswa UNAIR dan Malaysia

Insiden itu membuat warga khawatir, hingga akhirnya salah satu dari mereka menghubungi tim Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Banyuwangi. Sekitar pukul 13.00 WIB, petugas Damkar tiba di lokasi dan langsung melakukan upaya penangkapan. Namun, kera jantan tersebut sangat lincah dan terus berlarian di sekitar permukiman serta kebun warga.

Sunarto, Ketua RW 02 Dusun Krajan, menjelaskan bahwa korban cakaran kera adalah seorang anak TK yang saat itu sedang diantar ibunya ke sekolah.

Brutal! Pengemudi Travel Tabrak Motor di Alasmalang, Korban Luka Parah dan Pelaku Kabur

"Seorang anak yang diantar ibunya ke TK tiba-tiba dikejar dan dicakar. Selain itu, kera ini juga terus mengganggu warga dengan mengejar-ngejar mereka," kata Sunarto.

Ketua Tim Damkarmat wilayah selatan, Sutikno

Photo :
  • Roni Subhan/ VIVA Banyuwangi
Pohon Besar Tumbang di Jalan Banyuwangi-Rogojampi, Timpa Mobil dan Sebabkan Kemacetan

Dalam upaya evakuasi, tim Damkar bahkan membawa seekor kera betina sebagai pancingan agar kera liar itu mau mendekat. Namun, strategi ini belum berhasil. Yang unik, kera tersebut tetap bisa berlari dengan gesit meskipun rantai masih melilit di lehernya. Dengan cerdik, hewan itu melilitkan sisa rantai ke ekornya agar tidak menghambat gerakannya.

Ketua Tim Damkarmat wilayah selatan di Genteng, Sutikno, mengakui bahwa proses penangkapan sangat sulit karena lokasi kejadian dipenuhi pepohonan dan berada di kawasan padat penduduk.

"Kami membawa pancingan berupa kera betina. Tadi sempat mendekat, tapi belum bisa kami tangkap. Jika ada laporan dari warga lagi, kami akan datang kembali," jelas Sutikno.

Sementara itu, kera tersebut masih berkeliaran di sekitar perkampungan. Beberapa warga melihatnya sempat masuk ke dalam rumah sebelum akhirnya lari ke kebun belakang dan bertengger di atas pohon trembesi dekat sungai.

Hingga kini, warga diminta tetap waspada dan berhati-hati terhadap keberadaan kera liar yang masih belum berhasil dievakuasi.