Menengok Kampung Bibit di Bondowoso, Penghasil Miliaran Rupiah
- Zainul Muhaimin/ VIVA Banyuangi
"Modal buat 1 andang Rp 1,2 juta. Tapi per andang itu bisa menghasilkan Rp 300 ribu – Rp 400 ribu per 15 hari atau Rp 600 ribu – Rp 800 ribu per bulan. Itu sudah keuntungan bersih," ungkap Baisuki.
Baisuki sendiri sekarang telah memiliki 9 andang. Total populasi bibit tembus Rp 500 ribu. Jika dikalkulasi, dari 9 andang itu Baisuki meraup untung bersih antara Rp 5,4 juta sampai Rp 7,2 juta per bulan.
"Hasilnya jauh kalau dibandingkan saat saya jualan pisang dulu," tutur Baisuki.
Bibit yang dirawat oleh Baisuk bervariasi, mulai dari terong, cabai hingga tomat.
“Begitupun dengan konsumen, ada yang dari Bondowoso sendiri bahkan dari Jember juga ada yang membeli bibit ke saya,” papar Baisuki.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Jebung Kidul, Ali Syamsidi mengatakan bahwa geliat ekonomi usaha pembibitan ini awalnya hanya dilakukan segelintir orang.
"Di tahun 2014 itu 2-3 orang saja. Tapi karena banyak pesanan, mereka meminta tetangganya ikut bantu membibit. Akhirnya perluasan usaha menjalar sampai sekarang tembus 350 pelaku usaha," ulas Ali.