ODGJ Bacok Kepala Pemulung Dihakimi Massa Hingga Babak Belur

Ilustrasi pembacokan oleh ODGJ
Sumber :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

Situbondo. VIVA Banyuwangi – Nasib kurang beruntung dialami seorang pemulung. Saat sedang beraktifitas, tiba-tiba menjadi korban pembacokan pada bagian kepala. Ironisnya, pelaku pembacokan merupakan Orang Dengan Gangguang Jiwa (ODGJ). Massa sempat menghakimi pelaku hingga babak belur sebelum akhirnya diamankan Polisi.

Kapolres Situbondo Pantau Rapat Pleno Rekapitulasi Penghitungan Suara oleh KPU

Korban pembacokan, Harijo harus menahan sakit saat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Besuki Situbondo Jawa Timur. Kamis, 18 Januari 2024.

Pemulung yang satu ini baru saja menjadi korban pembacokan Arif seorang ODGJ, saat memulung barang bekas di seputaran terminal Bus Besuki.

Polisi Olah TKP Mobil Terguling di Jalan Hutan Baluran Situbondo, 7 Penumpang Luka Ringan

“Sebelum membacok korban, pelaku sempat berbuat ulah di lampu merah (Traffict light) depan Polsek Besuki,” ujar Satori seorang warga setempat.

Sejurus kemudian, pelaku berjalan kaki mengarah ke timur dan berpapasan dengan korban, yang merupakan warga Desa Semambung Kecamatan Jatibanteng Situbondo Jawa Timur.

5 Rekomendasi Pantai Berpasir Putih yang Cantik di Jawa Timur

“Korban langsung saja dibacok pelaku. Orang-orang yang liat, langsung menangkap pelaku dan dimassa (Dihakimi). Lalu dibawa Polisi,” tutur Zainul warga lainnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan awal di kantor Polisi, pelaku menunjukan indikasi mengalami gangguan jiwa.

“Katanya orang stress. Awalnya mengaku orang dari Desa Sumber Rejo (Kecamatan Besuki Situbondo Jawa Timur) namun setelah ditanya-tanya lagi ternyata bukan,” kata Sumarno.

Setelah dilakukan pemeriksaan mendalam, pelaku ternyata merupakan warga Desa Sopet Kecamatan Jangkar Situbondo Jawa Timur dan merupakan ODGJ.

“Dari hasil keterangan pihak keluarga, Arif sempat menjalani perawatan di rumah sakit jiwa akibat mengalami gangguan jiwa,” papar Plt Kapolsek Besuki. Iptu Agus Nurwahyudi pada awak media.

Pelaku tidak menjalani penahanan karena mengalami gangguan jiwa. Namun Polisi berpesan agar pelaku lebih diawasi oleh pihak keluarga yang menjemputnya.

Sementara itu korban pembacokan pelaku, Harijo langsung meninggalkan rumah sakit setelah mendapatkan penanganan medis akibat luka bacok pada bagian kepala belakangnya.