Banyuwangi Rawan Bencana, Masyarakat Diminta untuk Waspada

Pohon tumbang ganggu mobilitas warga
Sumber :
  • Dok. BPBD/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Ancaman bencana hidrometeorologi mengintai Banyuwangi, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat untuk waspada. 

Terlibat Pengamanan WWF, Pokmaswas Pesona Bahari Jaga 5 Jalur Perairan Alternatif Banyuwangi

“Kewaspadaan perlu ditingkatkan terutama wilayah-wilayah di Banyuwangi yang kerap atau berpotensi terdampak bencana hidrometeorologi,” kata Prakirawan BMKG Kelas III Banyuwangi Ganis Dyah Limaran pada Banyuwangi.viva.co.id.

Bencana hidrometeorologi yang dimaksud BMKG di antaranya adalah hujan lebat disertai angin dan petir, banjir, angin puting beliung, hingga longsor. 

Pencurian Helm Marak di Banyuwangi, Pengunjung Kafe dan Salon Resah

Seperti yang terjadi pada Sabtu, 20 Januari 2024, angin kencang melanda Banyuwangi menyebabkan gangguan pada mobilitas warga karena pohon tumbang menimpa mobil yang tengah melintas. 

Kata Ganis, kondisi tersebut diperkirakan akan berlangsung selama beberapa hari ke depan karena adanya Bibit Siklon Tropis 99S yang terpantau aktif di daratan Australia bagian utara yang menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Jawa Timu, Jawa Tengah, Yogyakarta dan wilayah lainya.

155 Ketua Regu dan Rombongan Ibadah Haji Banyuwangi Jalani Pemantapan dari Kemenag

Selain itu, adanya Tropical Syclon Orchid atau Siklon Tropis Anggrek yang berada di Samudra Hindia juga memicu meningkatnya kecepatan angin yang dapat menyebabkan gelombang tinggi 1,25 Meter (M) sampai 2,5 M di Samudra Hindia bagian barat, perairan Bengkulu, Selat Sunda dan perairan selatan Banten hingga Jawa.

“Pulau Jawa dan Nusa Tenggara berpotensi adanya peningkatan kecepatan angin dan meningkat rata-rata 20 knot atau 40 kilometer per jam maksimal,” jelas Ganis. 

Halaman Selanjutnya
img_title