Petani Sidowangi Akan Panen Jagung Secara Bersamaan Setelah Hari Raya

Petani jagung Desa Sidowangi
Sumber :
  • Venus Hadi/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA BanyuwangiMeskipun tanaman jagung di Desa Sidowangi, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, telah memasuki masa panen, para petani memilih menunda pemanenan hingga setelah Lebaran. Mereka mempertimbangkan faktor kematangan jagung yang belum sepenuhnya kering serta efisiensi dalam pengolahan pascapanen. 

Poster Penolakan Pembalakan Liar Pohon Kapuk di Lahan Milik KLHK dari Masyarakat Adat Desa Alasbuluh Beredar

Faisol (43), petani di Dusun Pinggirpapas, Desa Sidowangi, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur mengungkapkan bahwa sebagian besar tanaman jagungnya masih hijau. "Kalau dipanen sekarang bisa, tapi harus dijemur lagi. Kalau dibiarkan lebih lama di lahan, jagung akan kering secara alami," ujarnya. 

Lahan pertanian jagung di Desa Sidowangi

Photo :
  • Venus Hadi/ VIVA Banyuwangi
Jelang Buka, Wali Santri Pondok NAA Alasbuluh Ramai-Ramai Bawakan Takjil untuk Putra Putrinya

Hal serupa disampaikan petani lainnya, Dedi Kurniawan (30), yang lebih memilih menunggu agar jagungnya benar-benar siap dipanen. “Lebih praktis kalau panennya nanti saja setelah Lebaran, jadi tidak perlu repot menjemur lagi,” kata Dedi pada Banyuwangi.viva.co.id. Senin 10 Maret 2025. 

Patoni (60), petani dari Dusun Curahsawo, Desa Sidodadi, juga menilai menunda panen adalah langkah terbaik. Menurutnya, memanen lebih awal hanya akan menambah pekerjaan karena harus menyediakan tempat pengeringan. "Jagung yang sudah kering di lahan lebih mudah disimpan dan dijual," jelasnya. 

Polhutmob dan Polisi Amankan Puluhan Batang Kayu Jati Ilegal di Dua Lokasi Berbeda

Panen raya jagung di Desa Sidowangi diperkirakan akan berlangsung dalam beberapa pekan mendatang, setelah Lebaran, saat jagung telah benar-benar kering dan siap untuk dipasarkan.