Hi Bye, Mama!, Kisah Haru Seorang Ibu yang Kembali dari Alam Baka

Drakor, VIVA Banyuwangi –Drama Korea Hi Bye, Mama! (2020) bukan sekadar kisah hantu biasa. Serial ini menghadirkan perjalanan emosional seorang ibu, Cha Yoo-ri (Kim Tae-hee), yang telah meninggal tetapi diberi kesempatan untuk kembali ke dunia selama 49 hari.

Namun, alih-alih menikmati kebahagiaan bersama keluarganya, ia justru dihadapkan pada kenyataan pahit - hidup telah berjalan tanpanya. 

Sejak kematiannya, suaminya, Jo Kang-hwa (Lee Kyu-hyung), berusaha keras membesarkan putri mereka, Seo-woo, seorang diri. Ia bahkan menikah lagi dengan seorang wanita baik hati, Oh Min-jung (Go Bo-gyeol).

Ketika Yoo-ri kembali sebagai hantu, ia menyaksikan bagaimana anaknya tumbuh tanpa mengenalnya. Rasa sakit itu semakin menusuk saat ia menyadari bahwa Seo-woo bisa melihatnya, tetapi tidak mengenalinya sebagai ibunya. 

Adegan Paling Menyedihkan: Perpisahan Terakhir Yoo-ri 

Salah satu adegan paling menyayat hati terjadi di penghujung drama, ketika Yoo-ri akhirnya menerima bahwa ia tidak bisa kembali menjadi manusia. Meskipun hatinya hancur, ia memilih untuk pergi dengan tenang demi kebahagiaan Seo-woo dan keluarganya. 

Di malam terakhirnya, Yoo-ri berdiri di depan rumah, menatap Seo-woo yang tertidur lelap. Ia ingin menyentuh wajah putrinya, tetapi tidak bisa. Air matanya mengalir deras, bukan karena ia takut menghilang, tetapi karena ia tahu bahwa Seo-woo akan tumbuh besar tanpa mengingatnya. 

Sementara itu, Kang-hwa, yang akhirnya bisa melihat Yoo-ri, berlari mengejarnya dalam hujan. “Kau akan pergi begitu saja?” suaranya bergetar, penuh penyesalan.

Yoo-ri tersenyum tipis, meski matanya berkaca-kaca. Ia menyentuh pipi suaminya untuk terakhir kali dan berbisik, "Jaga Seo-woo baik-baik. Jangan merasa bersalah... Aku selalu bersamamu." 

Saat fajar menyingsing, tubuh Yoo-ri perlahan memudar. Hujan berhenti, tetapi tangisan Kang-hwa dan kepedihan yang tersisa tetap menggema di hati penonton. 

Hi Bye, Mama! bukan sekadar drama tentang kehidupan setelah kematian, tetapi juga tentang keikhlasan, cinta yang tak lekang oleh waktu, dan perpisahan yang begitu menyakitkan. Drama ini mengajarkan bahwa cinta seorang ibu tetap abadi, bahkan ketika ia tak lagi ada di dunia.