Bupati Banyuwangi: Jangan Ada Bullying Diantara Kita

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani
Sumber :
  • Dok.Kabag Kesra Banyuwangi/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi –Tindakan bullying atau perundungan yang dialami Bintang Bilqis Maulana, santri asal Banyuwangi di Ponpes Kediri mendapatkan perhatian khusus dari Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani. Orang nomer 1 di Kabupaten Banyuwangi meminta seluruh santri di Banyuwangi untuk menjadi duta anti bullying agar kasus serupa tidak terulang.

Bupati Ipuk Salurkan Insentif Rp. 7,2 Miliar bagi 1.200 Guru PAUD

Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani disela-sela kunjungan di Pesantren Amanullah, Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur. Rabu, 28 Februari 2024.

“Anak-anakku sekalian harus tumbuh menjadi anak yang bahagia dan sehat. Jangan biarkan ada bullying terjadi di antara kalian. Mari saling mengingatkan satu sama lain,” ujar Bupati Banyuwangi.

Sky Bridge Penghubung Stasiun Kereta Api dan Pelabuhan Ketapang Segera Dibangun

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani

Photo :
  • Dok.Kabag Kesra Banyuwangi/ VIVA Banyuwangi

Dalam rangkaian kegiatan Bupati Ngantor di Desa tersebut juga ditegaskan pentingnya menghilangkan aksi perundungan di lingkungan pesantren atau lembaga pendidikan lainnya.

KCMI: Kami Ingin Menyaksikan Keistimewaan Banyuwangi, ada apa?

“Sirklus atau mata rantai dari hal itu (Bullying atau perudungan) harus dihentikan di semua lembaga pendidikan. Ini butuh peran serta semua pihak,” tutur Bupati Ipuk.

Peristiwa meninggalnya Bintang Bilqis Maulana, seorang santri asal Banyuwangi di Kediri, bisa menjadi titik tumpu untuk menghentikan aksi serupa terulang kembali.

Halaman Selanjutnya
img_title