Santunan Petugas Pemilu, PJ Gubernur Jatim Minta Tak Perlu Simbolis
- Sugianto/ VIVA Banyuwangi
Jember,VIVA Banyuwangi –Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono meminta penyaluran santunan kematian, kepada petugas Pemilihan Umum (Pemilu) tidak perlu secara simbolis.
"Kita lebih cepat lebih baik, jangan sampai terlalu lama, karena menunggu acara," kata Adhy usai menyalurkan santunan kepada keluarga petugas Pemilu di Jember. Rabu 6 Maret 2024.
Dirinya tidak ingin, perhatian dari pemerintah segera diberikan kepada keluarga yang ditinggalkan, yang penting tepat kepada sasaran.
"Tapi serahkan dan disini hanya simbolis, dan sebelumnya sudah saya minta supaya diserahkan. Semua bantuan segera disalurkan, jangan menunggu, biar masyarakat yang butuh tidak nunggu dan bisa dimanfaatkan dengan baik," ungkapnya.
Santunan ini, menurut Adhy, bentuk perhatian pemerintah kepada para petugas Pemilu yang sudah bekerja selama 24 jam tanpa mengenal lelah.
"Kami sampaikan turut berduka cita kepada ahli waris, pahlawan kita yang pada demokrasi kemarin bertugas luar biasa, dan mengabaikan kesehatannya," urainya.
Tidak lupa, kepada keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan ketabahan, dan kepada almarhum semoga meninggal sahid, karena membela negara.
"Mudah-mudahan khusnul khotimah, mendapat pahala, dan ditempatkan di surga," harapnya.
Terlihat dilokasi, Pj. Gubernur Jawa Timur menyerahkan santunan sebanyak 8 keluarga petugas Pemilu yang ada di Jember.
"Tahun ini cukup besar, dibandingkan 5 tahun lalu. Memang, demokrasi kita sangat melelahkan," ungkapnya.