Banyuwangi Kekurangan Dokter, Penanganan Medis Secara Berjenjang

Plt Kadinkes Banyuwangi, Amir Hidayat
Sumber :
  • Istimewa / VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi –Dengan jumlah penduduk yang mencapai 1,6 juta (2014), Kabupaten Banyuwangi hanya memiliki dokter tidak lebih 434 orang. Jumlah tersebut tidak sebanding untuk penanganan medis secara ideal. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, membuka lebar jika ada universitas yang ingin membuka prodi kedokteran di Banyuwangi.

Kasus DBD Meningkat, Dinkes Banyuwangi Minta Warga Waspadai Gejala Ini

Menurut Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi, Amir Hidayat. Dalam penanganan medis secara ideal, seharusnya 1:1000 namun kini justru 1:5000 penduduk.

“Kebutuhan tenaga dokter (di Kabupaten Banyuwangi) itu menjadi perhatian khusus bahkan di tingkat Nasional,” ujar Plt Kadiskes Banyuwangi, Amir Hidayat pada Jurnalis.

Ruang Tunggu Penuh, Bupati Ipuk: 1 Pasien Didampingi 3 Pengantar

Terkait hal tersebut, Kementrian Kesehatan (Kemenkes) membuka ruang sangat luas untuk membuka prodi kedokteran setiap Universitas di Banyuwangi.

“Dalam menutupi kekurangan dokter di Banyuwangi tersebut, Dinkes menguatkan upaya promotif dan preventif,” ujar Amir Hidayat. Kamis 7 Maret 2024.

Cara Olahraga Saat Berpuasa Harus Seperti ini

Upaya pomotif adalah upaya kesehatan untuk masyarakat dan upaya preventif adalah upaya kesehatan untuk perorangan.

“Kita kekurangan dokter umum dan spesialis. Di rumah sakit pemerintah atau pun rumah sakit swasta. Sama saja,” kata Plt Kadinkes Amir.

Halaman Selanjutnya
img_title