Masyarakat Pesisir Keluhkan Kedatangan Tamu Istimewa, Apa Itu?
- Dovalent Vandeva Derico/ VIVA Banyuwangi
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Masyarakat pesisir di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, mengeluh, karena sering dan harus menerima tamu istimewa yang berdatangan.
Tamu Istimewa yang dimaksud adalah Sampah yang berasal dari lautan, dan selalu datang mengotori area pinggir pantai.
Sukirno, Pokdarwis setempat
- Dovalent Vandeva Derico/VIVA Banyuwangi
“Kita itu sering kedatangan tamu istimewa, yaitu sampah, terutama kalau sudah hujan, angin, pasti mengendap disini” tutur Sukirno Pokdarwis setempat pada Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat dan Kebudayaan.
Sukirno menambahkan, saat ini tengah kesulitan untuk mengelola sampah yang berdatangan karena keterbatasan alat yang ada.
Seperti pemanfaatan limbah kelapa di pinggir pantai, yang berhasil disulap menjadi sebuah briket dengan menggunakan tenaga manual.
“Jempol kita itu sampai besar - besar karena masih keterbatasan alat membuat briket, pemanfaatan dari limbah kelapa itu” imbuh Sukirno.
Mendengar keluhan tersebut, Menko PMK akan melakukan komunikasi dengan BRIN, sebagai upaya menciptakan teknologi yang dapat mengolah sampah.
Menko PMK, Muhadjir Effendy
- Dovalent Vandeva Derico/ VIVA Banyuwangi
“Sampah ini bukan diproduksi oleh warga, tapi kiriman, ini penyelesaiannya harus lebih menyeluruh, tidak bisa parsial” tutur Muhadjir Effendy pada Banyuwangi.viva.co.id
Muhadjir memberikan apresiasi atas tindakan serta langkah yang diambil masyarakat, karena telah peduli terhadap lingkungan, serta dapat
Menko PMK, Muhadjir Effedy di Bangsring Under Water
- Dok.Pemkab Banyuwangi/ VIVA Banyuwangi
memanfaatkanny
“Ini dapat diterapkan, dan bisa dicontoh oleh Kabupaten lain” imbuh Menko.
Pada kunjungannya di Desa Bangsring, Muhadjir berdialog dengan kelompok masyarakat dan nelayan.