Begal Marak di Lumajang, Tangan Seorang Korban Nyaris Putus Dibacok Begal

Korban pembegalan dibacok di lengan kanan nyaris putus
Sumber :
  • Achmad Fuad Afdlol/ VIVA Banyuwangi

Lumajang, VIVA Banyuwangi –Seorang pria nyaris putus lengan kanannya akibat menjadi korban pembegalan di Kabupaten Lumajang. Motor korban berhasil diselamatkan namun kondisi korban mengalami luka yang sangat parah. Aksi begal kejahatan jalanan ini terus marak dalam sepekan terakhir.

Polresta Banyuwangi, Gelorakan Mobil Sayur Dalam Sosialisasi Pilkada 2024 Sambil Berbagi

Fian hanya bisa menahan sakit saat menjalani perawatan medis di rumah sakit setelah menjadi korban kejahatan jalanan. Begal.

 

Polresta Banyuwangi Gelorakan Swasembada Pangan Sukseskan Asta Cita

Warga Desa Pucukan Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember Jawa Timur ini terancam diamputasi tangannya akibat luka parah setelah dibacok begal.

 

808 Personel Polda Jatim dan 15 Ribu Personel Polres Jajaran, Lakukan Rikes Sebelum Bertugas di TPS

Pria 21 tahun tersebut dibacok tangannya saat melintasi tanjakan di Desa Tegal Bangsri, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang Jawa Timur. Kamis, 7 Maret 2024.

 

“Korban saat itu dalam perjalanan dari Probolinggo menuju Jember. Korban merasa dibuntuti orang tidak dikenal mulai SPBU Malasan Probolinggo,” ujar sumber di Polres Lumajang.

 

Mengetahui hal tersebut, korban kemudian memacu motornya guna menghilangkan jejak dari 2 orang tidak dikenal yang membuntutinya.

 

“Setiba di lokasi kejadian, korban mengurangi kecepatan kendaraan karena merasa tidak diikuti lagi. Tapi tiba-tiba korban justru dibacok oleh pelaku,” tutur sumber ini.

 

Korban yang bacok pelaku dilengan kanan, langsung kehilangan kendali dan terjatuh dari kendaraan ke jalan raya.

 

“Warga pertama berfikir kecelakaan, jadi langsung datang. Pelaku takut karena banyak warga akhirnya melarikan diri dan meninggalkan motor tersebut,” kata sumber.

 

Korban kemudian dibawa ke Puskesmas Ranuyoso dan kemudian langsung dirujuk ke RSUD Haryoto Lumajang.

 

Kapolsek Ranuyoso, AKP Imam Soepardi saat dihubungi membenarkan peristiwa tersebut namun enggan berkomentar banyak.

 

“Siap, mohon ijin bisa langsung ke bagian Humas (Polres Lumajang), iya betul,” jawab Kapolsek Ranuyoso singkat.

 

Sementara itu, Kasi Humas Polres Lumajang, Ipda Sugiarto mengakui angka kriminalitas meningkat menjelang bulan Ramadhan.

 

“Trendnya demikian tapi bukan hanya di Lumajang tapi diseluruh wilayah,” ungkap Kasi Humas Polres Lumajang.

 

Jajaran Polres Lumajang menghimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan terutama saat berkendara seorang diri saat malam hari di tempat sepi.