Dana Pendidikan untuk Makan Siang Gratis, Menko PMK: Tidak Ada Salahnya

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Protes usulan penggunaan dana desa atau dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk realisasi program makan siang gratis bagi pelajar terus bergulir. 

Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan bahwa sebetulnya usulan tersebut hanya terjadi pada perbedaan di instrumen. 

Nantinya, sumber dana program tersebut tak harus berasal dari dana desa atau dana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) seperti yang ia usulkan. 

“Tetapi kalau memang pada kenyataannya dana pendidikan bisa disisihkan sebagian untuk makan anak-anak siswa, tidak ada salahnya,” kata Muhadjir Effendy pada Banyuwangi.viva.co.id.

Namun ia meminta seluruh pihak untuk tak berasumsi bahwa dengan masuknya anggaran makan siang gratis masuk dana BOS kemudian mengganggu anggaran untuk kebutuhan lain. 

“Dana bantuan sarana prasarana dan tunjungan untuk guru tidak mungkin hilang,” lanjutnya. 

Untuk diketahui, penolakan penggunaan dana BOS untuk makan siang gratis dari berbagai pihak, di antaranya Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G). 

Halaman Selanjutnya

Begitu juga dengan Komisi X DPR RI yang juga menyuarakan penolakan, bahkan Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih menyatakan program makan siang gratis sebagai program ambius.