Program Jasmas Penerangan Jalan Umum di Lumajang Diduga Bermasalah
- Achmad Fuad Afdlol/ VIVA Banyuwangi
Perbedaan informasi yang beredar dengan dana yang sebenarnya, sempat membuat Syaiful bersama anggota kelompok mencoba mencari tahu kebenarannya.
“Katanya ada pihak tertentu yang sengaja melakukan pemotongan hingga 40 persen dari seluruh dana Jamas yang diterima,” kata Syaiful.
Karena merasa jumlahnya yang diterima tidak sesuai dengan harapan, kelompok masyarakat yang dibentuk Syaiful berniat membatalkan pengajuan proposal tersebut.
“Kami kalau menerima program akan dipotong 40 persen, namun jika tidak mau terima maka kelompok kami akan didenda 40 persen dari nilai dana yang turun, ini menjadi buah simalakama,” jelas Syaiful.
Pernyataan yang sama juga disampaikan Abdul Rosyid, seorang Ketua Kelompok yang mendapatkan bantuan Jamas melalui Gus Fawait.
“Saya tidak pernah bertemu dengan Gus Fawait. Pencairannya di sebuah hotel dan dilakukan oleh orang lain. Bukan Gus Fawait,” ungkap Abdul Rosyid.
Sementara itu, Caleg DPRD Jawa Timur dari Partai Gerindra M Fawait membantah segala tudingan tersebut dan mengaku tidak mengenal akrab dengan orang yang disebut-sebut itu.