Sampah Menumpuk, Warga Muncar Kompak Gotong Royong Bersihkan Pantai Kalimoro

Warga Muncar gotong royong bersihkan sampah di Pantai Kalimoro
Sumber :
  • Moh. Hasbi

Banyuwangi – Banyaknya tumpukan sampah yang tercecer di pesisir pantai Kalimoro,Kecamatan Muncar, , Jawa Timur, membuat warga sekitar risih. Tak ingin berdampak negatif dari banyaknya sampah kiriman tersebut, Warga Muncar kompak bersihkan sampah di sepanjang pantai.

Kreasi Ramah Lingkungan: Membuat Karya Seni dari Bahan Daur Ulang untuk Menghidupkan Kreativitas

Sampah menumpuk itu karena faktor alam dan kondisi cuaca tak menentu, hujan lebat disertai angin kencang sehingga terjadilah gelombang pasang di kawasan pesisir laut Muncar.

 

Dorong Konsumsi Ikan, Banyuwangi Gelar Fish Market Festival

Akibatnya, sampah menumpuk hingga  mengotori muara Sungai Kalimoro di Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, yang menjadi muara sungai utama di wilayah Kalimoro.

 

DARLING, Solusi Kreatif Atasi Limbah dan Barang Rusak di Bukittinggi

Dalam proses pembersihan sampah, Nampak terlihat puluhan masyarakat sekitar sedang melakukan bakti sosial bersih - bersih untuk mengambil sampah yang berserakan seperti kayu, kain, dan sampah plastik yang sulit terurai.

 

Warga Muncar gotong royong bersihkan sampah di Pantai Kalimoro

Photo :
  • Moh. Hasbi

 

Kepala Desa Tembokrejo, Alfen Efendi, mengatakan sampah yang menumpuk itu merupakan sampah kiriman yang terbawa arus akibat gelombang pasang air laut. Untuk menghindari hal yang tak diinginkan warga kompak membersihkannya.

 

"Kejadian merupakan fenomena musiman yang hampir sering terjadi angin dan hujan lebat intensitas tinggi durasinya cukup lama," kata Alfen, Minggu (15/05/2023).

 

Menurut Alfen, saat ini musimnya angin barat. Inilah yang menyebabkan gelombang tinggi, sampah dari laut terbawa naik ke muara Kalimoro, dan peristiwa ini hampir terulang setiap tahun.

 

Alfen menambahkan wilayah lain pun terkena imbas sampah kiriman seperti di kawasan pelabuhan Pantai Muncar di Desa Kedungrejo. 

 

"Dua titik tersebut sudah dipastikan bakal terimbas sampah saat gelombang pasang,dan kejadian kali ini yang paling parah dari pada sebelumnya" imbuh Kades.