Ini Pesan Sinta Nuriyah Wahid Saat Kunjungi Bondowoso
- Zainul Muhaimin/ VIVA Banyuwangi
“Dalam Islam, puasa itu diajari kejujuran, saling rukun, saling mengasihi, tolong menolong dan saling menghormati. Karena sejatinya kita semua adalah saudara,” ucap ibu Sinta.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Bondowoso, Michelle mengatakan, perbedaan tidak menghalangi semua kalangan untuk berkumpul bersama.
“Perbedaan itu indah. Dibuktikan dengan kegiatan buka bersama. Ini semua berkat kerjasama teman-teman,” ungkap Michelle pada Banyuwangi.viva.co.id.
Michelle juga menjelaskan bahwa toleransi di Bondowoso cukup tinggi. Selama ini, meskipun terdapat beberapa penganut agama di Bondowoso, pihaknya tidak pernah menemukan bentrokan antar agama.
“Beberapa waktu lalu memang ada kasus sedikit, tapi teman-teman dari Anshor, Gusdurian dan teman-teman KAHMI bisa menetralisir dengan sangat baik,” tegas Michelle.
Michelle menilai sikap yang dilaksanakan oleh berbagai kalangan tersebut bukan untuk mencari panggung semata, tapi murni atas dasar rasa kepedulian pada kebersamaan di Bondowoso.