Terlibat Pengamanan WWF, Pokmaswas Pesona Bahari Jaga 5 Jalur Perairan Alternatif Banyuwangi

Pokmaswas kampanye pengamanan WWF
Sumber :
  • Fitri Anggiawati/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Kelautan Pesona Bahari Jawa Timur terlibat dalam pengamanan World Water Forum (WWF) yang diselenggarakan di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Eksplorasi Keindahan Wisata Alam dan Buatan di Kepulauan Mentawai: Surga di Sumatera Barat

“Kami berkomitmen ikut berpartisipasi aktif selama kegiatan WWF ke-10 di Bali,” kata Ketua Pokmaswas Kelautan Pesona Bahari Jatim, Aziz. 

Di antaranya meningkatkan koordinasi dengan TNI dan Polri untuk mewaspadai jalur tikus atau jalur transportasi perairan alternatif yang biasa dimanfaatkan perahu nelayan. 

Keindahan Tersembunyi: Menyusuri Pesona Danau Kembar di Dharmasraya, Sumatera Barat

“Banyak jalur-jalur tikus dan memang dapat ditempuh dengan singkat,” terang pengurus Grand Watu Dodol (GWD) Banyuwangi tersebut. 

Selain GWD, jalur alternatif yang dimaksud antara lain jalur penyeberangan Bengkak Mangrove dan jalur penyeberangan Bimorejo yang sama-sama terletak di Kecamatan Wongsorejo, Pantai Cacalan Kalipuro, dan Pantai Cemara Kecamatan Banyuwangi. 

Menelusuri Keindahan Alam: Air Terjun Lembah Anai, Pesona Alam Kabupaten Dharmasraya

“Alhamdulillah saran masukan kami kepada Polri khususnya Polda Jatim diterima dan akan memberdayakan kami beserta unsur elemen masyarakat terampil lainnya,” tutur Aziz. 

Pokmaswas akan menempatkan personel di titik-titik jalur penyeberangan alternatif tersebut sekaligus memberikan sosialisasi pentingnya menjaga mensukseskan kegiatan WWF demi kelestarian air.

Petugas juga telah dibekali cara bertindak dilapangan untuk mengerti, memahami, mencegah, dan menghadang orang yang mencurigakan untuk dengan cepat melakukan pelaporan ke kepolisian untuk tindakan lanjutan. 

Sementara itu, WWF disebut selaras dengan tugas, visi dan misi kelompok tersebut untuk menjaga kelestarian air dari pencemaran, yang diharapkan dapat dinikmati masyarakat secara luas dan menjadi potensi perekonomian Bahari.