Seorang Pelajar SMP di Banyuwangi Dikeroyok, Video Beredar Luas
- Screen Shot Sosmed/ VIVA Banyuwangi
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi –Aksi kekerasan pada dunia pendidikan di Kabupaten Banyuwangi kembali terulang. Sebuah video yang menampilkan kekerasan beredar luas di kalangan masyarakat.
Dalam video yang berdurasi 2 menit 8 detik tersebut, diawali dengan aksi intimidasi seorang remaja berpakaian preman pada seorang remaja berseragam Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Tanpa basa-basi, remaja tanpa seragam tersebut langsung melancarkan tendangan pada remaja yang mengenakan seragam.
"Nyekel smp hiro hah? Jarene pengen nyekel smp. Oh sit man (Penguasa SMP kamu yaa. Katanya mau jadi penguasa SMP)," umpatan para pelaku penganiayaan tersebut.
Mendapatkan serangan tersebut, remaja yang belum diketahui identitasnya tersebut hanya bisa diam dan menahan sakit.
"Heh patinono ceburo kono kon iki. Woy mesakne woy, cok cok cok (bunuh saja jeburin saja kesana kamu ini)," bunyi suara dalam video itu.
Sikap diam dari korban, ternyata memprovokasi remaja lain untuk ikut melakukan penyerangan pada korban.
"Hayo maneh, ambi video en yo. Tendangan mematikan cok (Ayo lagi, divideo in ya. Tendangan mematikan)," provokasi dalam video yang beredar.
Bukan hanya satu, dalam video yang berlatar belakang kebun kosong tersebut. Aksi pengeroyokan pada korban juga dilakukan oleh beberapa remaja lain secara bergantian.
"Kenek kepung koe. Eeeh Wes cok ngawor arek iki, ojo dikeroyok (Kena kepung kamu. Eee jangan sembarangan, jangan dikeroyok)," suara seorang pelaku penganiayaan.
Aksi pengeroyokan tersebut sempat berhenti saat ada warga yang terlihat melintas tidak jauh dari lokasi kejadian tersebut.
Namun tindak pengeroyokan terus terjadi hingga beberapa kali. Korban terus dihujani oleh pukulan dan tendangan remaja lainnya.
Malahan diakhir video, korban sempat terjatuh di semak-semak karena diserang secara bersamaan oleh para pelaku.
Video berdurasi 2 menit 8 detik tersebut kini beredar luas dikalangan masyarakat Banyuwangi, Jawa Timur.
Namun lokasi pasti dan kapan peristiwa tersebut terjadi masih belum diketahui.
Sebuah motor dengan nopol motor matic P 3369 ZL terekam dalam video itu. Nopol tersebut identik dengan nopol yang biasa dimiliki warga di Kabupaten Banyuwangi.
Di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur sendiri tindak kekerasan pada pelajar bukan kali pertama terjadi.