PJ Sekda Tanggapi Audiensi Ratusan PTT Dengan Komisi IV DPRD Bondowoso
- Zainul Muhaimin/ Viva Banyuwangi
“Karena memang selama kurun waktu 2 tahun terakhir, mulai tahun 2021-2022, itu kita fokus di dunia pendidikan, sehingga terangkat P3K sebanyak hampir 2000, jadi di angka 1900 sekian. Itu bukan jumlah yang sedikit untuk belanja pegawai kita. Sementara, di Dinas Kesehatan (Dinkes) itu masih ada sekitar 900an tenaga non-asn yang belum istilahnya tersentuh secara maksimal,” urai Haeriyah.
Sedangkan untuk insentif PTT, Haeriyah menjelaskan juga harus berhitung.
“Karena jumlah PTT itu bukan hanya 105 seperti yang mereka sampaikan, itu kan hanya yang SMP saja. Tapi kalau dihitung secara keseluruhan, jumlah tenaga non-ASN di lingkup Dinas Pendidikan itu masih cukup banyak, sekitar kurang lebih 700 sampai 900 mungkin. Belum lagi juga ada non-asn yang dilingkup OPD,” tukas Haeriyah.
Sementara ini, non-ASN yang masih terdata kurang lebih sekitar 3000 secara keseluruhan, baik itu yang di kesehatan, pendidikan maupun di tehnik.
“Untuk memberikan intensif kita tidak bisa istilahnya si A diberi sedangkan lainnya tidak, sementara kondisi Fiskal kita kalo di P-APBD kita tidak memungkinkan untuk melakukan itu,” ucap Haeriyah.
Meski demikian, Haeriyah menegaskan akan menghitung di APBD 2025, berapa kira-kira kebutuhan jika ada kenaikan insentif.