Jadi Pekerja Migran Namun Belum Sukses, Ini Cara Banyuwangi Menjawabnya

Berdayakan Mantan Pekerja Migran
Sumber :
  • Dok. Pemkab Banyuwangi/ VIVA Banyuwangi

Satu orang bisa mendapat Rp 2 hingga 3 juta perbulan dari pembuatan tas tersebut.

Hari Kesehatan Nasional, Bupati Ipuk Kembali Ingatkan Masalah Kesehatan Lansia dan Balita Stunting

Khotim mengatakan tas buatan mantan pekerja migran tersebut dikirim hingga Yogyakarta, Bali dan Lampung. 

Menurut relawan Desbumi, Uut Rohimatin,  Kecamatan Tegaldlimo merupakan kantong pengirim pekerja migran  di Jawa Timur, dengan sebaran negara yang bermacam-macam.

Penguatan dan Integrasi Basis Data Daerah, Pondasi Pembangunan Banyuwangi

Seperti Taiwan, Hongkong, Malaysia, dan Arab Saudi. 

"Anggapan orang selama ini kalau pulang dari luar negeri pasti  banyak uang  atau mampu secara ekonomi. Tapi ternyata tidak selalu seperti itu. Kadang rumah memang terlihat mewah, tapi ternyata untuk makan sehari-hari saja mereka susah,” beber Uut.

Dikelola Kemenhut, TN Alas Purwo Kenakan Tarif Nol Rupiah bagi Umat Hindu yang Beribadah di Pura Luhur Giri Salaka

Biasanya, imbuh Uut, mereka yang pulang kembali ke daerahnya itu bingung mau apa.

“ Mereka kami ajak bergabung, sehingga mereka bisa berdaya dengan yang lain," kata Uut yang juga merupakan anggota Migrant Care.

Halaman Selanjutnya
img_title