Gadis Difabel Tewas Terbakar, Ustad Andi: Selain Mati Syahid Dalam Perang Harus Dimandikan
- Istimewa/ VIVA Banyuwangi
Jember, VIVA Banyuwangi –Dalam keyakinan umat muslim, meninggal dalam keadaan syahid menjadi impian dan harapan semua umat.
Namun ada suatu hal yang berbeda dalam merawat jenazah syahid. Menurut Ustad Andi Kurniawan, ada beberapa hal atau syarat yang disebut dalam mati syahid.
Alumnus Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah (STDI) Imam Syafi'i Jember tersebut juga menyebut ada yang berbeda dalam memperlakukan jenazah mati syahid.
"Walaupun sama-sama diyakini mati syahid namun tetap ada perbedaan perlakuan," ujar Ustad Andi Kurniawan.
Berkaitan dengan jenazah orang yang mati syahid, terdapat sebuah hadis dari sahabat Jabir radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan,
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَجْمَعُ بَيْنَ الرَّجُلَيْنِ مِنْ قَتْلَى أُحُدٍ فِي ثَوْبٍ وَاحِدٍ، ثُمَّ يَقُولُ: أَيُّهُمْ أَكْثَرُ أَخْذًا لِلْقُرْآنِ ، فَإِذَا أُشِيرَ لَهُ إِلَى أَحَدِهِمَا قَدَّمَهُ فِي اللَّحْدِ، وَقَالَ: أَنَا شَهِيدٌ عَلَى هَؤُلاَءِ يَوْمَ القِيَامَةِ ، وَأَمَرَ بِدَفْنِهِمْ فِي دِمَائِهِمْ، وَلَمْ يُغَسَّلُوا، وَلَمْ يُصَلَّ عَلَيْهِمْ
“Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah menggabungkan dalam satu kubur dua orang laki-laki yang gugur dalam perang Uhud dan dalam satu kain, lalu bersabda, ‘Siapakah di antara mereka yang lebih banyak mempunyai hafalan Al-Qur’an?’