Korban Penyerangan Karnaval Desa Bimorejo Dilarikan ke Rumah Sakit
- Dovalent Vandeva Derico/ VIVA Banyuwangi
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Tindak kekerasan dan kericuhan dalam kegiatan karnaval perayaan hari kemerdekaan kembali terulang, aksi tawuran serta adu jotos antara penonton dan peserta kerap terjadi bahkan hanya karena masalah sepele.
Kali ini tindak kekerasan serta kericuhan terjadi dalam kegiatan karnaval tingkat Desa Bimorejo, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Sugianto, warga Dusun Krajan, Desa Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, harus babak belur menjadi korban kericuhan.
Pria berusia 39 tahun tersebut dikeroyok oleh sekelompok pemuda lain saat mengikuti kegiatan karnaval tingkat Desa Bimorejo tersebut.
Kejadian bermula dari provokasi yang dilakukan oleh seorang peserta dari salah satu kelompok karnaval, di sekitar kawasan pemakaman umum Desa Bimorejo. Kelompok Sugianto memilih untuk mengabaikan provokasi tersebut.
“Setelah itu, sound system dimatikan, lalu pak rt meminta kepada orang yang menggagu itu, untuk kembali ke barisannya, karena rekan-rekan bawa istri juga, yang perempuan ini takut” ujar korban penganiayaan, Sugianto.
Tak lama dari situ, salah seorang dari kelompok provokator yang sebelumnya telah mengganggu, kembali membuat ulah dengan naik ke atas sound system milik kelompok Sugianto dan merusaknya.