Memperkuat Diplomasi Maritim: TNI AL Bahas Latihan Bersama dengan Angkatan Laut Korea Selatan

Pangkoarmada RI Laksamana Madya Denih kunjungi AL Korsel di Busan
Sumber :
  • TNI AL

Miiter, VIVA Banyuwangi –Dalam rangka memperkuat hubungan bilateral, delegasi TNI AL dan Angkatan Laut Korea Selatan membahas rencana latihan bersama di Pangkalan Busan pada Jumat 13 September 2024. 

Bravo 90: Siluman Hitam Penjaga Langit, Pasukan Khusus TNI AU yang Misterius dan Mematikan

Delegasi TNI AL dipimpin oleh Pangkoarmada RI, Laksamana Madya Denih Hendrata, bertemu dengan Komandan Koarmada AL Korsel, Laksamana Madya Sung Hyeok Choi.

Laksamana Denih menjelaskan bahwa latihan bersama ini diharapkan melibatkan banyak kapal dari kedua pihak.

KRI Bima Suci Sandar di Busan

KOPASGAT: Baret Jingga Penjaga Langit, Pasukan Elit TNI AU yang Tangguh dan Mematikan

“(Diharapkan) Angkatan Laut Korea Selatan dapat berpartisipasi dengan mengirimkan banyak kapal,” ujarnya, menegaskan pentingnya kolaborasi untuk mempererat kerja sama.

Hubungan ini diharapkan terus berkembang, mengingat interaksi sebelumnya yang sudah baik.

Elang-Elang Pemburu dari Angkasa: Pasukan Khusus TNI AU, Penjaga Langit Nusantara

Komandan KRI Bima Suci, Letkol Laut (P) Hastaria Dwi Prakoso, turut memaparkan agenda kapal layar latih TNI AL, KRI Bima Suci, yang bersandar di Busan dari 13 hingga 16 September.

Interaksi Budaya dan Militer

“KRI Bima Suci akan melaksanakan berbagai kegiatan seperti open ship, kunjungan kehormatan, dan cocktail party," jelasnya.

Agenda ini diharapkan semakin mempererat hubungan diplomasi kedua negara melalui interaksi budaya dan militer.

KRI Bima Suci, yang membawa 98 awak dan 189 taruna Akademi Angkatan Laut (AAL), melakukan misi diplomasi Kartika Jala Krida (KJK) 2024 dengan mengunjungi beberapa negara selama 90 hari.

Jalin Persahabatan Antar Negara

Kota Busan merupakan persinggahan keenam dalam rangkaian pelayaran diplomasi yang menempuh jarak 10.715 mil laut, meliputi Surabaya, Jakarta, Singapura, Kamboja, Vietnam, China, Korea Selatan, Rusia, Jepang, Filipina, dan kembali ke Surabaya pada Oktober 2024.

Latihan bersama ini tidak hanya menjadi ajang peningkatan kemampuan militer tetapi juga menjadi sarana memperkuat hubungan persahabatan antarnegara.

Partisipasi dari Korea Selatan diharapkan mampu meningkatkan sinergi antara kedua angkatan laut.