Ribuan Ekor Lobster Mati, Pebudidaya Gigit Jari

Pembudidaya lobster di Banyuwangi rugi ratusan juta
Sumber :
  • Tvonenews.com

Banyuwangi – Pebudidaya lobster di Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, harus gigit jari, lantaran ribuan ekor hewan laut peliharannya mati secara massal.

Inilah Kronologis Lengkap Bullying yang Dialami, D Pelajar SMKN Wongsorejo

 

Kematian ribuan lobster ini dipicu karena kondisi air laut yang sudah tercemar, sehingga tidak bagus untuk pertumbuhan hewan bernilai tinggi itu.

Gerak Jalan di Ruas Jalan Nasional, Polsek Wongsorejo: Mobil Pembawa Sound System Dilarang!

 

Masifnya pembuangan limbah dan sampah ke laut membuat perairan yang awalnya biru berubah kecoklatan. Kondisi ini membuat budidaya lobster menggunakan sistem keramba bawah laut terkontaminasi bakteri yang mengakibatkan ribuan lobster mati.

Mengisi Waktu Libur, Bocah-Bocah Ini Berburu Ikan di Sungai

 

 "Air laut yang berubah warna coklat ini sudah beberapa kali terjadi. Namun kali ini yang paling parah," kata Pengurus Kampung Lobster Banyuwangi, Hadiyanto. Minggu (16/04/2024) dikutip dari tvonenews.com.

 

Seperti yang diketahui, kualitas lobster milik warga Bangsring ini memiliki kualitas ekspor. Permodalan yang sangat besar, kondisi ini membuat pembudidaya rugi hingga ratusan juta rupiah.

 

Selain jumlah kematian sangat tinggi hingga mencapai 60-70 persen, pertumbuhan lobster yang tersisa juga terganggu.

 

"Jadi, ada serangan bakteri akibat pencemaran sampah laut ini. Sampah yang mengendap memicu racun yang membunuh lobster," jelasnya. 

 

Jika kondisi ini tetap berlanjut dan tidak ada penanganan serius dari pihak terkait, dipastikan pembudidaya lobster akan banyak gulung tikar, sehingga akan mempengaruhi ekspor lobster yang jumlah sekali panen normal bisa menghasilkan 1 ton.