Keluarga Korban Pemetik Kapuk yang Terjatuh di PTPN Sidomulyo Desa Alasbuluh Berharap Keadilan
- Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi –Pasca meninggalnya Syaiful Bahri, seorang pemetik buah kapuk di areal Perkebunan PTPN Sidomulyo Desa Alasbuluh, keluarga yang ditinggalkan dilanda keresahan.
Mereka kini memikirkan nasib keluarga yang ditinggalkan Syaiful Bahri yang tewas terjatuh saat memetik buah kapuk.
“Kami sekarang memikirkan ke depannya seperti apa setelah tidak ada Ipul (Syaiful Bahri). Terutama nasib istri dan anakku,” ujar Bibi Syaiful Bahri, Poniati.
Kecelakaan Kerja di PTPN Sidomulyo
Keresahan tersebut memang mendasar karena saat masih ada Syaiful Bahri, tulang punggung keluarga masih ada yang menjamin.
Namun kini pria usia 40 tahun tersebut sudah meninggal dunia setelah terjatuh saat memetik buah kapuk di areal Perkebunan PTPN Sidomulyo di Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Minggu 22 September 2024.
Akibat peristiwa tersebut, Syaiful Bahri kini meninggalkan seorang istri dan dua anak gadis yang usianya masih dibawah umur.