Keluarga Korban Pemetik Kapuk yang Terjatuh di PTPN Sidomulyo Desa Alasbuluh Berharap Keadilan

Kerabat Syaiful Bahri, Poniati dan Tohari
Sumber :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi –Pasca meninggalnya Syaiful Bahri, seorang pemetik buah kapuk di areal Perkebunan PTPN Sidomulyo Desa Alasbuluh, keluarga yang ditinggalkan dilanda keresahan.

Pengeringan DI Bajulmati Timbulkan Bau Tidak Sedap, Kades Achmad Thoha: Saya Akan Tegur

Mereka kini memikirkan nasib keluarga yang ditinggalkan Syaiful Bahri yang tewas terjatuh saat memetik buah kapuk.

“Kami sekarang memikirkan ke depannya seperti apa setelah tidak ada Ipul (Syaiful Bahri). Terutama nasib istri dan anakku,” ujar Bibi Syaiful Bahri, Poniati.

Kecelakaan Kerja di PTPN Sidomulyo

Panjang DI Bajulmati yang Dikeringkan Bertambah Mulai 25 September 2024, ini Titiknya

Keresahan tersebut memang mendasar karena saat masih ada Syaiful Bahri, tulang punggung keluarga masih ada yang menjamin.

Namun kini pria usia 40 tahun tersebut sudah meninggal dunia setelah terjatuh saat memetik buah kapuk di areal Perkebunan PTPN Sidomulyo di Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Minggu 22 September 2024.

Tragedi Ujian Kenaikan Sabuk di Banyuwangi, Seorang Pesilat Tewas

Akibat peristiwa tersebut, Syaiful Bahri kini meninggalkan seorang istri dan dua anak gadis yang usianya masih dibawah umur.

Berharap Keadilan Untuk Syaiful Bahri

“Bagaimana nasib kedua anaknya yang masih kecil-kecil. Ini yang justru menjadi beban kami ke depan,” tutur Poniati pada Banyuwangi.viva.co.id.

Hal senada juga diutarakan paman Syaiful Bahri, Tohari yang berharap ada keadilan atas peristiwa yang dialami keponakannya tersebut.

“Ipul (Syaiful Bahri) meninggal, kami iklas. Kami anggap musibah. Tapi bagaimana keadilan untuk keluarga Ipul?,” tanya Tohari saat ditemui di rumah duka.

Duka Mendalam Bagi Keluarga

Tohari berharap pihak yang bertanggung jawab atas peristiwa tersebut lebih peduli untuk menenangkan pihak keluarga.

“Kami bukan menjual nyawa kerabat kami tapi kami harap mereka paham dengan kondisi kami yang sedang berduka,” jelas Tohari. Senin, 23 September 2024.

Syaiful Bahri menjadi korban tewas dalam kecelakaan kerja di areal Perkebunan PTPN Sidomulyo, Desa Alasbuluh.

Terjatuh Dari Ketinggian

Warga Dusun Krajan 1, Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur tersebut terjatuh dari atas ketinggian saat memetik buah kapuk.

Bapak dua anak tersebut sempat dilarikan ke rumah sakit akibat mengalami lupa parah di kepala, patah tulang kaki dan tulang rusuk.

Namun Syaiful Bahri yang meregang nyawa saat menjalani perawatan di ruang ICU RSUD Blambangan Banyuwangi.

Istri Korban Trauma Berat

Ironisnya, saat kejadian berlangsung. Di lokasi musibah terdapat istri korban Suriyatik yang sedang berkerja bersama korban.

Peristiwa ini jugalah yang membuat ibu dua anak tersebut kini mengalami trauma yang cukup berat karena menyaksikan langsung musibah yang dialami suaminya.