BI Berikan Pelatihan SiApik Kepada Pendamping UMKM dan Akademisi

Deputi Kepala Perwakilan BI Jember, Andhi Wahyu Riyadno
Sumber :
  • Achmad Fuad Afdlol

Lumajang, VIVA Banyuwangi - Deputi Kepala Perwakilan BI Jember, Andhi Wahyu Riyadno, mengatakan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) memiliki peran strategis sebagai sumber pertumbuhan perekonomian Indonesia. 

Bank Indonesia Jember Siapkan Rp2,2 Triliun Uang Baru untuk Lebaran 2025, Penukaran via Aplikasi PINTAR

Namun demikian, kata Andhi, UMKM masih memiliki tantangan, antara lain terbatasnya akses pembiayaan, kesiapan digital, dan akses pemasaran, maka dari itu pihaknya memberikan peluang kepada Pendamping UMKM dan Akademisi agar dapat melatih para pelaku UMKM lebih tertib administrasi.

"Peran strategis UMKM Indonesia itu sudah berkontribusi terhadap PDB sebesar 57,14 persen dan berkontribusi pada pasar tenaga kerja dan ekspor, dengan penyerapan Tenaga Kerja sebesar 96,92 persen dan Ekspor Non Migas 15,65 persen," katanya kepada sejumlah awak media, Rabu (5/7/2023).

Waspada Peredaran Uang Palsu Saat Ramadan, BI Jember Imbau Masyarakat Terapkan 3M

Dikatakan Andhi, dalam penggunaan marketplace oleh pelaku UMKM hanya sebesar 13 persen saja dan hanya 30 persen pelaku UMKM yang mendapatkan kredit dari perbankan.

"Namun hanya 80 persen, pelaku UMKM yang memiliki laporan keuangan yang proper," terangnya lagi.

Ngantor di Desa, Bupati Ipuk Pacu Pengurusan Rekomendasi HKI untuk UMKM

Andhi dalam kesempatan tersebut menjelaskan juga jika pihaknya berkeinginan untuk mendigitalkan UMKM, yang pertama dengan E-producing, yaitu dengan digital farming seperti contoh pada tanaman cabe rawit dan padi di Kabupaten Bondowoso.

"Kedua dengan E-commerce, pelaku UMKM onboarding UMKM dan export UMKM, ketiga yaitu dengan E-payment yaitu QRIS UMKM dan yang terakhir adalah E-financing dengan Aplikasi SiApik," tambahnya.

Halaman Selanjutnya
img_title