Musala di Banyuwangi Hangus Terbakar Akibat Pembakaran Limbah Jagung

Proses Pemadaman Bagian Dalam Mushola
Sumber :
  • Dovalent Vandeva Derico/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Sebuah Musala di Desa Sidodadi, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, hangus terbakar pada Selasa, 08 Oktober 2024 pagi.

Perbaiki Atap Musholla, Warga Alasbuluh Tersengat Listrik di Kepala

Kebakaran diduga dipicu oleh pembakaran limbah jagung yang dilakukan oleh warga di sekitar lokasi kejadian.

"Kami menerima laporan kebakaran sekitar pukul 08.37 WIB dan langsung meluncur ke lokasi pada pukul 08.40 WIB," ungkap Kepala Seksi Penyelamatan dan Evakuasi, Salam Bikwanto pada Banyuwangi.viva.co.id

Polresta Banyuwangi Gelar Rakor Pengamanan Pilkada 2024

Kepala Seksi Penyelamatan dan Evakuasi, Salam Bikwanto (Topi Merah)

Photo :
  • Dovalent Vandeva Derico/ VIVA Banyuwangi

Ia menjelaskan, api diduga berasal dari limbah jagung yang dibakar oleh warga, kemudian merambat ke bangunan musala.

Polresta Banyuwangi, Gelorakan Mobil Sayur Dalam Sosialisasi Pilkada 2024 Sambil Berbagi

Kobaran api yang membesar dan kepulan asap tebal membuat warga sekitar panik. Dengan peralatan seadanya, seperti ember dan selang air, mereka berjibaku memadamkan api sementara menunggu kedatangan petugas Damkarmat Banyuwangi.

"Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini," ujarnya.

Petugas Pemadam Kebakaran Mengamankan Al-Qur

Photo :
  • Dovalent Vandeva Derico/ VIVA Banyuwangi

Akibat peristiwa tersebut, pemilik rumah mengalami kerugian materi diperkirakan mencapai Rp20 juta.

"Berkat kesigapan petugas, api tidak sampai menjalar ke bangunan rumah pemilik musala," tambah Bikwanto.

Sebanyak 15 personel dan 3 unit armada mobil pemadam kebakaran serta 1 unit mobil rescue dikerahkan untuk memadamkan api.

Bikwanto mengimbau masyarakat untuk tidak membakar sampah sembarangan, terutama di musim kemarau.

Proses Pemadaman Limbah Jagung yang Terbakar

Photo :
  • Dovalent Vandeva Derico/ VIVA Banyuwangi

"Cuaca panas dan kering dapat dengan mudah memicu kebakaran," tegasnya.

Kasi Penyelamat dan Evakuasi juga meminta masyarakat untuk lebih waspada dan berhati-hati dalam melakukan aktivitas yang berpotensi menimbulkan kebakaran.