Warga Banyuwangi Masih ada yang Keluhkan Jalan Rusak, Kok Bisa?

Aktivitas pengendara saat melewati jalan rusak
Sumber :
  • M Romi Syahroni / VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi - Pembangunan infrastruktur jalan di Banyuwangi sudah sangat masif dilakukan oleh pemerintah daerah. Bahkan, penyelesaian pembangunan jalan ini menjadi janji politik pada saat pasangan Bupati Ipuk Fiestiandani dan Wakil Bupati Sugirah kampanye.

DPRD Banyuwangi Gelar Paripurna Umumkan Penetapan Ipuk-Mujiono Sebagai Bupati-Wakil Bupati Terpilih

Namun faktanya, warga Banyuwangi masih ada yang mengeluhkan adanya jalan rusak yang belum tersentuh pembangunan, sehingga dianggap mengganggu laju ekonomi di wilayah tersebut.

Seperti yang diutarakan oleh warga Dusun Curahjati, Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi. warga mengeluhkan jalan di wilayahnya masih tergolong rusak lantaran sudah lama tidak ada perbaikan.

Didukung Kementerian PU, Pengelolaan Sampah Kapasitas 500 Ton Per Hari Segera Dibangun di Banyuwangi

“Ini sudah lama mas rusak kayak gini, kenapa kok tak ada perbaikan,” kata Purnomo, Minggu (09/7/2023) saat bersepeda di antara kubangan air di tengah jalan.

Kerusakan jalan nampak diperparah saat kondisi pasca hujan beberapa hari, cekungan yang ada di tengah jalan ini terisi air. Tak hanya itu saja, kondisi jalan semakin becek tak heran pengguna jalan tergelincir bila lengah. 

Perluas Jemput Bola Layanan Kesehatan, Banyuwangi Lengkapi Pemeriksaan USG dan Jantung

Pemotor saat melewati jalan rusak

Photo :
  • M Romi Syahroni / VIVA Banyuwangi
 

Dari pantauan di lapangan, kondisi terparahnya jalur dari Pasar Curahjati ke barat sampai pertigaan Hutan, hal serupa juga terjadi dari Pasar Curahjati ke utara.

“Sarana prasarana yang perlu perbaikan yakni jalan lintas Desa Grajagan-Sumberasri, Grajagan-Jatirejo, Jalannya rusak parah, sehingga menghambat lalu lintas ekonomi desa,” terangnya.

Menurutnya, warga sekitar yang tergantung dari ekonomi kelautan dan pertanian tersebut berharap adanya langkah cepat dari pihak terkait. 

“Meskipun desa kami ini terletak paling selatan dan jauh dari kota, kan kita juga warga Banyuwangi,” tegasnya.

Tak hanya itu saja, untuk menghindari kerusakan yang lebih parah, warga juga pernah berswadaya untuk melakukan pengurugan di titik-titik terparah. Namun saat hujan tiba kondisinya  kembali rusak.

“Tahun 2019 kalau tidak salah, atau 2020 warga melakukan pengurugan di titik barat (Pasar Jatirejo ke barat), tapi ya gak bisa maksimal mas. Ya semoga ada langkah serius dari Bupati untuk segera melakukan perbaikan,” ucapnya lagi.