Ketika Bunga Rafflesia Mekar, KPPL Bengkulu Hadir sebagai Pelindung

Komunitas Peduli Puspa Langka
Sumber :
  • Dok. KPPL/ VIVA Banyuwangi

Bengkulu, VIVA Banyuwangi – Rafflesia arnoldii, bunga dengan ukuran raksasa, menjadi ikon Provinsi Bengkulu. Namun, keberadaan puspa langka ini semakin terancam akibat perambahan hutan dan minimnya perhatian. Di sinilah peran Komunitas Peduli Puspa Langka (KPPL) menjadi sangat penting.

GKM: Menjadi Jembatan Pendidikan bagi Anak-anak di Pinggiran Kendari

Didirikan oleh Sofian pada tahun 2010, KPPL memiliki misi untuk melestarikan Rafflesia dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya konservasi.

"Latar belakang saya mendirikan Komunitas ini karena Provinsi Bengkulu dikenal sebagai Bumi Rafflesia tapi sayangnya Habitat Rafflesia di Provinsi Bengkulu minim sekali mendapatkan perhatian dari pemerintah dan juga kawasan hutan habitat Rafflesia di Provinsi Bengkulu terancam perambahan dan ahli fungsi hutan untuk perkebunan dan pertambangan," tutur Sofian.

Gerakan Kendari Mengajar: Menjangkau yang Terpinggirkan, Mendidik untuk Masa Depan

KPPL menjalankan program "Pelestarian Puspa Langka di Bumi Rafflesia" yang mencakup sembilan kabupaten di Provinsi Bengkulu. Program ini melibatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, kampanye di media sosial, dan pengembangan ekowisata berbasis konservasi.

"Habitat bunga Rafflesia yang ada di hutan provinsi Bengkulu bahwa Bunga Rafflesia adalah Puspa Langka, salah satu Bunga Nasional Indonesia berdasarkan Keppres RI No. 4 Tahun 1993, Tentang Satwa dan Bunga Nasional dan Bunga Rafflesia adalah Puspa Langka yang dilindungi berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati Dan Ekosistemnya," jelas Sofian.

Miniatur dari Sampah: Aksi Nyata Taufiqur Rahman untuk Lingkungan dan Ekonomi

Beberapa pencapaian KPPL selama ini antara lain:

Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan Rafflesia.

Memperkenalkan Bengkulu ke dunia internasional sebagai habitat Rafflesia.

Mempermudah akses wisatawan untuk menyaksikan Rafflesia mekar dengan menyebarkan informasi lokasi melalui media sosial.

Menemukan dan mengidentifikasi Rafflesia jenis baru (Rafflesia kemumu) bersama para peneliti pada tahun 2017.

Mengembangkan ekowisata berbasis konservasi di kawasan habitat Rafflesia.

KPPL aktif berkampanye di media sosial dengan tagar #SaveRafflesiaHabitat untuk mengajak masyarakat menjaga kelestarian Rafflesia.

"Untuk memastikan kelangsungan hidup Puspa Langka Bunga Rafflesia di Bengkulu dan Indonesia agar terus lestari serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat melalui pengembangan ekowisata yang berkelanjutan" kata Sofian.

Dampak dari kegiatan KPPL sudah mulai terlihat. Kawasan habitat Rafflesia semakin terjaga, kunjungan wisatawan meningkat, dan masyarakat semakin sadar akan pentingnya melestarikan puspa langka ini.