Warga Curhat Buku Sekolah Mahal, Ini Klarifikasi Pemkab Banyuwangi

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Dwi Yanto
Sumber :
  • Fitri Anggiawati/VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Berbagai persiapan menjelang tahun ajaran baru 2023/2024 telah dilakukan, salah satunya belanja seragam dan buku-buku penunjang pendidikan

Banyuwangi Geber Program SOBAT untuk Dorong Keterlibatan Orang Tua dalam Pola Asuh

Namun, hal ini sempat jadi polemik yang diperbincangkan publik setelah beredar curhat seorang wali murid di sebuah Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kecamatan Banyuwangi yang mengeluhkan mahalnya harga buku-buku penunjang pendidikan. 

"Sekolah belum gratis. Buku masih semahal itu. Gimana dengan keluarga yang anaknya lebih dari 1, sekolah semua harus beli buku semua," tulis seseorang yang dirahasiakan identitasnya dengan melampirkan daftar harga buku yang berada di kisaran Rp 85 ribu hingga Rp 115 ribu. 

Jember Miliki Angkutan Sekolah Gratis dan Angkutan Keliling Kota

Menanggapi hal tersebut, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Dwi Yanto mengatakan bahwa koordinator wilayah (korwil) kerja satuan pendidikan telah melakukan verifikasi dan klarifikasi ke sekolah-sekolah di Kecamatan Giri dan Kecamatan Banyuwangi. 

Hasilnya, Dwi menerangkan bahwa lembar daftar harga yang diposting di media sosial merupakan daftar harga brosur dari penjual buku yang memang menawarkan ke sekolah-sekolah. 

Tak Kompromi, Pemkab Banyuwangi Mutasi Guru Pelaku Bully

"Tapi jangan dimaknai bahwa seolah-olah sekolah mewajibkan, tidak," ujarnya pada Rabu, 12 Mei 2023.

Ia juga mengatakan, korwil masing-masing wilayah juga telah memberikan sosialisasi dan pembinaan kepada seluruh kepala sekolah.

Halaman Selanjutnya
img_title