Oknum Guru Terduga Pelaku Pencabulan di SD Siliragung Banyuwangi Masih Aktif Mengajar
Guru honorer mendapat ancaman pemberhentian dari kepala sekolah, namun oknum guru olahraga memberikan pembelaan.
"Hingga terjadilah konflik internal antara pimpinan sekolah tersebut dengan guru, dan kemudian muncul pemberitaan itu," terang Dwi.
Pihaknya kemudian melakukan klarifikasi mengenai lokasi kejadian yang disebutnya memang di ruangan yang dipakai untuk melatih senam saat ramai murid.
"Orangtuanya melaporkan ke aparat hukum, ditanya ada bukti visumnya, dijawab tidak ada," ujarnya.
Solusinya, selama sisa waktu menjelang purna tugas beberapa bulan ke depan, oknum guru akan tetap mengajar di sekolah tersebut.
"Guru olahraga tidak boleh mengajar di kelas siswa tersebut," tuturnya.
Jika tidak ada opsi lain dan mengharuskan oknum guru mengajar di kelas korban, maka guru hanya bisa melakukan pengajaran dari jarak jauh.