"Ngamuk" Setelah Dicoret dari DCS, Bacaleg NasDem Datangi KPU Banyuwangi
- Fitri Anggiawati/VIVA Banyuwangi
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) Eny Setiawati dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) Banyuwangi meluapkan kekecewaannya setelah tahu dirinya dicoret dari Daftar Caleg Sementara (DCS) pada Sabtu (15/07/2023) lalu.
Wanita yang akrab disapa Eny Laros tersebut langsung bereaksi dengan mendatangi Kantor Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi dan menemui Komisioner KPU Ari Mustofa pada hari itu.
Dikonfirmasi VIVA Banyuwangi, Ari Mustofa melalui sambungan telepon membenarkan dirinya ditemui langsung oleh aktivis perempuan tersebut bersama seorang teman Eny yang tak dikenalinya.
"Hanya konsultasi saja," ujar Ari pada Selasa (18/07/2024).
Baca juga: Berkas Pendaftaran Bacaleg Usai, Kader NasDem ini Ngaku Dicoret dari DCS
Namun Ari tak merinci lebih lanjut mengenai konsultasi apa saja yang diajukan Eny dan saran apa yang diberikan KPU kepadanya.
Seperti diberitakan, Eny Setiawati kader NasDem Banyuwangi menggegerkan media sosial setelah menyiarkan kabar dirinya dicoret dari DCS.
Kabar mengejutkan tersebut dibagikannya ke semua platform yang ia miliki dan menerangkan bahwa ia dicoret dari DCS meski berkas pendaftarannya telah dinyatakan Memenuhi Syarat (MS).
Karena kecewa, ia "mengamuk" dengan mengunggah lebih dari 25 status facebook serta menandai puluhan akun lain.
Namun ketika dikonfirmasi kembali, Eny mengaku belum bisa memberikan rincian lebih lanjut karena saat ini terjadi kegaduhan di lingkup internal partainya.
"Aku nggak bisa rilis dulu, aku lagi perang di internal," ungkapnya.
Tak hanya keluhan, dalam cerita di akun media sosialnya, Eny juga terang-terangan menantang seseorang yang disebutnya baru menjabat 1 tahun di partai asuhan Surya Paloh tersebut sebagai sekretaris instan.
“Kirain pengganti saya Nafa Urbach, eh ternyata cuma boneka salah satu paslon. Seharusnya yang harus diganti itu caleg yang di satu partai, satu KK dan satu kabupaten. Ngono yo ngono, tapi ojo terlalu murahan etikanya menghadapi saya. Tolak Politik Dinasti,” tegasnya.