Desa Lumbung Air Kekeringan di Wongsorejo, Kemarau Panjang dan Perbaikan Irigasi Jadi Biang Keladi
- Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
“Saat kemarau seperti ini dan tidak ada air yang mengaliri sawah, secara otomatis ada dua pasokan air yang terhenti dari resapan air persawahan dan air hujan,” tambah Jumadi.
Kemarau panjang yang mengeringkan sumber air tanah diikuti penghentian sementara aliran air irigasi menjadi kombinasi yang memukul kondisi warga.
Menunggu Air di Sumur yang Tak Pasti
Dalam upaya mengatasi kekurangan air, warga setempat kini terpaksa mengandalkan pasokan yang terbatas dari sumur-sumur mereka.
Namun, ketersediaan air dalam sumur sering kali tidak stabil. Air bisa berhenti mengalir beberapa kali dalam sehari, membuat warga harus menunggu dan menampung air ketika debitnya meningkat.
Salah satu cara yang ditempuh warga untuk mengantisipasi ketidakpastian ini adalah dengan menampung air dalam berbagai wadah ketika persediaan mencukupi.
“Ketersediaan air bisa tiba-tiba habis sewaktu-waktu, jadi kami harus berinisiatif menampung air,” ujar warga Desa Bajulmati Nur Aini.