Masyarakat Ekonomi Mampu Diminta Tak Lagi Pakai LPG 3 Kg

Tabung LPG 3 kilogram
Sumber :
  • Fitri Anggiawati/VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi– Liquified Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram (kg) di Banyuwangi saat ini mengalami kelangkaan karena kosongnya stok di toko-toko pengecer. 

Mengendalikan Hasrat Jajan: Strategi Cerdas untuk Menabung Lebih Efektif

Pemicunya diduga karena meningkatnya permintaan masyarakat jika dibandingkan tahun sebelumnya, serta penyaluran yang tidak tepat sasaran. 

"Salah satunya yang mengakibatkan permintaan naik adalah permintaan dari tempat-tempat rumah makan yang sebenarnya tidak diperbolehkan," ungkap Sales Branch Manager Pertamina Banyuwangi Denny Nugrahanto. 

Ledakan Dahsyat Guncang Rumah Petani di Gunung Bromo, Satu Orang Luka Parah

Larangan tersebut karena LPG 3 kg sebetulnya ditujukan untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan rumah tangga. 

Alih-alih dipakai oleh pelaku UMKM seperti tukang bakso keliling dan sebagainya, Denny mengatakan saat ini justru banyak ditemui rumah makan yang notabene tergolong besar dan omset penghasilan yang tidak kecil menggunakan LPG 3 kg. 

Harga Cabai Meroket, Tomat dan Bawang Merah Terjun Bebas di Pasar Genteng

Selain itu Pertamina juga menemukan penggunaan yang tidak seharusnya oleh usaha peternakan dan juga laundry yang memakai LPG 3 kg saat proses pengeringan pakaian yang sebenarnya tidak boleh dilakukan jika dilihat dari skala usahanya. 

"Harapannya ada bantuan (menertibkan) dari pemkab (pemerintah kabupaten) dan pihak berwenang, karena kondisi kita tidak punya kewenangan menindak, memberikan imbauan atau pembinaan," katanya. 

Halaman Selanjutnya
img_title