Pariwisata jadi Kunci Banyuwangi Keluar dari Kemiskinan

Wisata Banyuwangi ramai dikunjungi wisatawan
Sumber :
  • Dok. Pemkab/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Banyuwangi yang terletak di wilayah ujung timur Pulau Jawa kian berkembang menjadi daerah wisata yang kian tersohor baik di kalangan nasional maupun internasional.  

Tugu Titik Nol Kilometer Jember Diresmikan, Warga Harus Kenal dan Paham Sejarah Kota

“Dengan pariwisata dan kerja birokrasi, dampaknya terlihat, kemiskinan di Banyuwangi yang awalnya 20,4 persen tiba-tiba turun menjadi 8,5 persen,” kata Menpan RB, Abdullah Azwar Anas dalam forum Diaspora Banyuwangi. 

Lanjutnya, adanya soliditas dalam konsolidasi pariwisata dan birokrasi juga membuat Banyuwangi mendapatkan indeks Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) dengan predikat A. 

Didik Nini Thowok Kagumi Seni Komunitas Lintas Iman Banyuwangi

Tak hanya sekali, Banyuwangi bahkan mampu mempertahankan predikat tersebut selama 5 tahun berturut-turut dan satu-satunya, yang kemudian menjadikan Banyuwangi sebagai jujugan daerah lain untuk belajar dalam pengembangan wilayah dan penanganan kemiskinan. 

“Saya senang, setelah kami tidak menjabat pun Banyuwangi dapat mempertahankan SAKIP-nya A dan RB (Reformasi Birokrasi)-nya A,” puji Anas disambut tepuk tangan masyarakat yang hadir. 

Pokmas Pulau Merah Banyuwangi: Lokasi Rudakpaksa Bukan di Kawasan Wisata

Seperti diketahui, di bawah pemerintahan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat ini, indeks kemiskinan di Banyuwangi terus menurun hingga ke titik 7,34 persen di tahun 2023.

Selain itu, berdasarkan data yang mengacu pada perbandingan tingkat pengangguran terbuka di Banyuwangi antara 2022 dan 2023, jumlah warga Banyuwangi yang menganggur juga mengalami penurunan dari 5,42 persen menjadi 4,75 persen. 

Halaman Selanjutnya
img_title