Rela Terjebak Macet Berjam-jam di Ketapang Tim Asal Bontang Ikut Semarakkan BEC 2023
- Fitri Anggiawati/VIVA Banyuwangi
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Gelaran Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2023 berhasil memukau penonton dengan penampilan maksimal para pengisi acara.
Tak hanya dari lokal daerah, BEC 2023 juga menyuguhkan penampilan apik dari para tamu kehormatan yang diundang oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, salah satunya dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang, Kalimantan Timur.
"Kami menampilkan tari-tarian suku Dayak," ungkap salah satu anggota tim kebudayaan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bontang Santoso pada Sabtu, 8 Juli 2023.
Sebelum tampil di gelaran BEC, Santoso dan anggota lainnya telah lebih dulu tampil dalam acara Muhibah Budaya yang digelar pada Jumat malam, 7 Juli 2023 di Gesibu Blambangan Banyuwangi.
Santoso memberikan pujian kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi atas terselenggaranya BEC dan mengaku terkesan.
"Bagus dan meriah, lalu bisa menggandeng semua unsur termasuk UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah). Dari pemerintahannya juga bagus penyambutannya," pujinya.
Namun sayang, meski sudah sampai di Banyuwangi, ia mengaku belum bisa berwisata bersama tim karena minimnya waktu yang dimiliki imbas terjebak kemacetan parah Pelabuhan Ketapang.
Setelah menempuh perjalanan udara, dirinya bersama tim berangkat dari Surabaya pada Kamis siang, 6 Juli 2023 pukul 13.00 WIB dan sampai di Kota Banyuwangi pada Jumat pagi pukul 08.00 WIB.
"Perjalanan sekitar 18 jam," ungkapnya.
Setelah tampil di BEC 2023, tim juga akan langsung bertolak dari Banyuwangi menuju Kota Surabaya untuk mengejar jadwal pesawat pada esok Sabtu, 9 Juli 2023.
Namun demikian, dengan waktu yang tersisa, Santoso mengaku akan mencoba berwisata kuliner dan menjajal makanan khas Banyuwangi, salah satunya nasi tempong.
"Dengan waktu yang ada, nanti kita coba kulineran," ujarnya.