Indonesia Resmi Menjadi Anggota ke-10 BRICS di Awal Tahun 2024, Untung Ruginya Seperti Apa?

Lambang BRICS
Sumber :
  • www.intelmedia.com

Populasi gabungan negara-negara anggota BRiCS sekitar 4 milyar. Anggota penuh dan mitra BRICS merupakan penyumbang jumlah penduduk terbanyak dunia.

India dan China yang memiliki lebih dari 1,4 milyar penduduk merupakan negara dengan peringkat satu dan dua dengan jumlah penduduk terbanyak dunia, Indonesia dengan hampir 290 juta penduduk adalah negara dengan penduduk terbanyak keempat, brazil terbesar ketujuh, rusia di urutan kesembilan dan Ethiopia di urutan kesepuluh. Mesin adalah negara terbanyak penduduk ke-14; Iran adalah yang ke-17 serta Thailand adalah yang ke-20.

Sepuluh anggota BRICS dan delapan mitra BRICS tambahan tersebut telah mewakili 41% PDB global (jika diukur pada parita daya beli). Lima anggota pendiri BRICS membentuk 33,76% dari PDB dunia tahun 2024.

Hal tersebut mencerminkan BRICS apabila hanya dihitung dari 5 negara pendirinya saja memiliki pangsa ekonomi global yang lebih besar daripada kelompok negara maju G7 yang hanya mewakili 29,08% dari PDB dunia pada tahun 2024. Persentase gabungan PDB dari G7 terhadap jumlah PDB global pada era tahun 1990 membentuk hampir 52% PDB dunia. Terjadi penurunan yang begitu sangat besar apabila persentase PDB G7 ketika persentase tahun 1990 dibanding dengan 2024.

Pergeseran dari berkurangnya persentase PDB G7 terhadap PDB global dikarenakan bangkitnya negara adidaya China yang menjadi satu satunya negara adidaya industry di dunia. China dalam hal produksi manufaktur bertanggung jawab atas produksi bruto global (hampir tiga kali lipa dari Amerika Serikat).

Anggota dan mitra BRICS adalah pemimpin dunia dalam produksi komoditas penting seperti sereal, daging, minyak mentah, gas alam dan mineral strategis bijih besi, tembaga dan nikel

Keuntungan dan Kerugian