Kebakaran Hebat di Pasuruan, 250 Ton Kapuk dan 30 Ton Gaplek Hangus, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Kebakaran hebat landa gudang penyimpanan gaplek
Sumber :
  • Reconstantine Jeneva Carravello/ VIVA Banyuwangi

Pasuruan, VIVA Banyuwangi –Kebakaran hebat melanda tiga gudang penyimpanan kapuk dan gaplek (singkong kering) di Desa Lumbang, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, pada Rabu malam (13/2). Api melahap ratusan ton kapuk siap ekspor hingga empat kendaraan, menyebabkan kerugian mencapai Rp 3 miliar.

Diduga kuat, kebakaran dipicu oleh korsleting listrik yang terjadi di area produksi gudang. Api dengan cepat membesar karena banyaknya bahan mudah terbakar seperti kapuk. Angin yang cukup kencang turut memperparah situasi, menyebabkan api menjalar ke sejumlah gudang lain di sekitarnya.

"Awalnya kami melihat asap tebal di area produksi, lalu tiba-tiba api membesar," ujar seorang saksi mata di lokasi kejadian. Video amatir milik warga yang merekam kejadian menunjukkan api melalap gudang milik Haji Wahed.

Dalam peristiwa ini, tiga gudang penyimpanan yang berisi 250 ton kapuk dan 30 ton gaplek habis terbakar. Empat kendaraan, yaitu satu truk, satu mobil pikap, dan dua sepeda motor, juga hangus tak tersisa. Kebakaran berlangsung cepat, membuat warga sekitar tidak dapat berbuat banyak selain menyelamatkan diri dan menjaga jarak aman dari lokasi kejadian.

Upaya Pemadaman

Pemadam kebakaran dari Kabupaten Pasuruan segera dikerahkan ke lokasi setelah mendapat laporan. Dua unit mobil pemadam kebakaran berusaha menjinakkan api yang terus membesar. Api baru berhasil dipadamkan setelah upaya selama beberapa jam.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, kerugian material ditaksir mencapai Rp 3 miliar. "Kerugian sangat besar karena kapuk yang terbakar sudah siap ekspor ke Amerika, China, India, Malaysia, dan Spanyol," kata Haji Wahid, pemilik gudang.

Penyebab Kebakaran

Hingga saat ini, dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting listrik di area produksi. Meski demikian, pihak kepolisian setempat masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti insiden tersebut.

Kapuk yang tersimpan di gudang merupakan hasil produksi yang direncanakan untuk ekspor ke berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, China, dan India. Tidak hanya itu, gaplek atau singkong kering yang juga terbakar merupakan komoditas ekspor bernilai tinggi.

Tindakan Keamanan

Peristiwa ini menjadi pelajaran penting bagi para pelaku usaha agar lebih memperhatikan aspek keamanan dan instalasi listrik di fasilitas produksi. Gudang yang menyimpan bahan mudah terbakar seperti kapuk harus dilengkapi sistem keamanan kebakaran yang memadai untuk mencegah insiden serupa di masa mendatang.

Sementara itu, warga di sekitar lokasi berharap pemerintah dan pihak berwenang meningkatkan pengawasan dan edukasi terkait pencegahan kebakaran. "Kita semua harus waspada, terutama di area yang menyimpan bahan mudah terbakar," ungkap salah satu warga.

Kebakaran di Pasuruan ini menjadi peringatan bagi para pemilik gudang untuk lebih memperhatikan keamanan, terutama dari risiko korsleting listrik. Beruntung, meski kerugian material mencapai miliaran rupiah, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Semoga langkah-langkah pencegahan yang lebih baik bisa diterapkan di masa depan demi menghindari kejadian serupa.