Bidadari Tiung Dayak Antara Mitos, Mistis, dan Pesona Kalimantan yang Memikat
- Istimewa
Budaya, VIVA Banyuwangi –Kalimantan, pulau yang dijuluki "Bumi Borneo", menyimpan sejuta pesona alam dan budaya yang eksotis. Salah satu yang paling memikat adalah legenda bidadari di Tiung Dayak.
Tiung, penutup kepala khas suku Dayak, dipercaya bukan hanya aksesoris semata, melainkan memiliki keterkaitan erat dengan dunia spiritual, alam gaib, dan bahkan, keberadaan makhluk halus -- termasuk bidadari.
Sejarah dan Makna Tiung Dayak
Sebelum menyelami lebih dalam tentang mitos bidadari, mari kita mengenal Tiung lebih dekat.
Tiung adalah topi kerucut yang terbuat dari anyaman daun pandan, rotan, atau bambu.
Hiasannya beragam, mulai dari bulu burung enggang yang dianggap sakral, manik-manik, hingga ukiran dengan motif khas Dayak.
Secara historis, Tiung memiliki fungsi praktis melindungi kepala dari sinar matahari dan hujan.