Rabun Jauh : Kelainan yang Sudah Menjangkit Sepertiga Populasi Dunia

Kesehatan, VIVA Banyuwangi –rabun jauh atau rabun jauh merupakan masalah kesehatan yang berkembang di seluruh dunia. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, sepertiga populasi dunia akan terkena rabun jauh pada tahun 2020, dan angka ini akan mencapai setengah populasi dunia pada tahun 2050.

Apa penyebab Rabun Jauh?

Meningkatnya kasus rabun jauh disebabkan oleh gaya hidup modern. Salah satu faktor utamanya adalah kurangnya sinar matahari. Penelitian menunjukkan bahwa sinar matahari membantu tubuh memproduksi hormon yang mengontrol pertumbuhan mata. 

Jika seseorang tidak terkena sinar matahari, bola mata akan meregang dan cahaya dari benda jauh tidak terfokus dengan baik pada retina. 

Selain itu, kebiasaan melihat sesuatu dari jarak dekat seperti membaca buku, menonton TV, bermain game, dan menggunakan ponsel dalam waktu lama juga dapat memberikan pengaruh yang signifikan. Dengan melakukan hal ini, otot mata akan terus fokus, dan akhirnya bola mata akan meregang. 

Wilayah Kasus Rabun Jauh Tinggi

Prevalensi rabun jauh sangat tinggi di negara-negara Asia Pasifik, terutama di kalangan generasi muda. Di Tiongkok, adanya tuntutan yang tinggi terhadap prestasi pendidikan. Anak-anak lebih banyak belajar di dalam ruangan dan menghabiskan lebih sedikit waktu di luar. 

Halaman Selanjutnya

Akibatnya, lebih dari 90% remaja dan orang dewasa menderita rabun jauh. Peningkatan yang sangat besar dari hanya 10-20% sejak tahun 1950an.