Peduli Tingkat Pendidikan Bangsa, Muhammad Farid Gagas Sekolah Bayar Pakai Sayur Bagi Dhuafa
- Dok. Muhammad Farid/VIVA Banyuwangi
Berkat ketekunan dan semangatnya dalam memperjuangkan pendidikan layak bagi anak-anak tidak mampu ini, di tahun 2010 Farid menerima sebuah penghargaan SATU Indonesia Award yang digagas oleh Astra untuk sosok-sosok inspipratif yang membangun perubahan di Indonesia.
Awalnya, tutur Farid, pengembangan sekolah gratis yang ia dirikan itu terbentur karena permasalahan biaya. Sebab untuk menjalankan sekolahannya itu, ia hanya mengandalkan dana operasional yang berasal dari donatur.
Namun Farid tak pernah menyerah. Ia percaya dengan semangat, keyakinan dan ketekunannya untuk mengabdikan diri untuk masyarakat ini akan diberikan jalan yang mudah oleh Tuhan.
“Suatu saat, disini sudah tidak ada stok beras sama sekali untuk makan. Alhamdulillah, paginya ada 3 karung beras datang dan bisa kita gunakan untuk makan,” ungkap pemuda asal Genteng Kulon itu.
Melalui perjalanan panjangnya dalam memperjuangkan pendidikan layak bagi anak-anak dhuafa, sekolah alam miliknya saat ini juga telah diakui oleh pemerintah.
Kini berbagai kalangan mulai tertarik dengan konsep sekolah dengan sistem pembelajaran yang ditawarkan oleh Muhammad Farid. Bahkan, para guru serta anak didik Farid saat ini juga banyak diundang untuk mengisi pelatihan-pelatihan di sekolah lain.
“Saat ini bukan hanya anak-anak dhuafa saja yang bersekolah di sini, anak-anak dari berbagai kalangan juga mulai banyak yang mendaftar,” pungkas Farid.